TEMPO.CO, Tuban - Tim Buru Sergap Kepolisian Resor Tuban, Jawa Timur, menembak satu dari dua buron tersangka spesialis pencurian sepeda motor di beberapa kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Penembakan didahului dengan pengepungan di sebuah rumah dan perlawanan dari tersangka, yang berusaha meloloskan diri dari kepungan itu dengan cara menerobos pintu belakang.
Tersangka berinisial Rus, 40 tahun, ditembak di Desa Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, Rembang, Jawa Tengah, Rabu, 1 April 2015. Keberadaannya diketahui setelah polisi menangkap Mas, 35 tahun, di desa yang sama sehari sebelumnya. "Ya, tersangka Rus ditangkap atas info tersangka Mas," ujar seorang penyidik di Polres Tuban.
Informasi dari Markas Polres Tuban itu menyebutkan proses penangkapan tersangka Rus berjalan cukup alot. Tersangka saat itu tidak mau menyerah meski polisi telah mengepung rumahnya. Saat polisi memintanya menyerahkan diri, tak disangka Rus nekat lari dengan menerobos pintu belakang rumah.
Melihat buron ini melarikan diri, polisi langsung mengejar. Sempat ada tembakan peringatan. Tapi, bukannya menyerah, tersangka justru nekat menyerang polisi dengan cara menghantamkan balok kayu dan pisau. Walhasil, polisi terpaksa memuntahkan pelor yang mengenai pinggul bagian kirinya.
Dari tangan dua tersangka itu, polisi menyita delapan sepeda motor yang diduga hasil kejahatan mereka di beberapa di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Komponen seluruh sepeda motor itu telah diubah, termasuk nomor mesin dan nomor rangkanya.
Kepala Polres Tuban Ajun Komisaris Besar Polisi Guntur mengatakan tersangka juga dikenal tak segan menyerang korbannya. "Kami tengah mengembangkan kasus ini dengan bekerja sama dengan daerah lain, terutama di Kabupaten Rembang dan Blora, Jawa Tengah, juga di Lamongan dan Bojonegoro," katanya.
Guntur menambahkan, untuk meneliti barang bukti sepeda motor yang nomor mesin dan rangkanya sudah dirusak, pihaknya menggandeng tim forensik. "Ada teknologi yang bisa mendeteksi nomornya."
SUJATMIKO