TEMPO.CO, Manado -Istri mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Utara KH Fauzi Nurani, Hj Aminah Potabuga, 60 tahun, tewas dianiaya sopirnya. Warga Kelurahan Mahawu Lingkungan 2 Kecamatan Tuminting tersebut ditemukan tak bernyawa oleh anak bungsunya, Rahmawati Nurani, 33 tahun, Rabu 1 April 2015 sekitar pukul 18.35 WITA.
Dalam pengakuannya, tersangka YH alias Yamin mengaku pembunuhan itu terjadi pada pukul 09.00 WITA. YH emosi karena tak diberikan uang oleh korban. "Saya pukul pakai martil," kata YH alias Yamin.
Hingga saat ini, YH masih diperiksa Polres Kota Manado. Sementara, suasana di rumah korban tampak dipadati masyarakat yang ingin melayat korban. Korban dikenal baik terhadap tetangga tersebut.
"Keluarga baik-baik tapi kenapa bisa ada orang yang begitu jahat. Mudah-mudahan dapat balasan setimpal," ujar beberapa warga sekitar yang tengah melayat.
Tubuh Nurani ditemukan terbujur kaku di lantai di mana di sekitarnya berserakan banyak sekali buku.
Dugaan perampokan disertai pembunuhan menyeruak karena dari mulut korban terlihat darah, serta seisi rumah yang berantakan, seperti diobrak-abrik.
Sedangkan, mobil Honda Jazz hitam bernomor DB 4422 AN yang terpakir di garasi depan rumah hilang saat korban ditemukan oleh anaknya tersebut.
Sementara, mendapatkan laporan pembunuhan, tim Polres Kota Manado langsung bergerak cepat. Sembari mengumpulkan informasi dari sejumlah warga yang melihat korban terakhir kali, akhirnya ditemukan titik terang yang menjurus pada YH (30) alias Yamin yang adalah sopir pribadi korban.
Setelah mengumpulkan informasi, polisi akhirnya sekira pukul 20.00 WITA meringkus YH alias Yamin. Yamin ditangkap saat hendak menuju ke Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.
ISA ANSHAR JUSUF