TEMPO.CO, Jakarta - Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia, tinggal di rumah kos di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Pada Kamis, 26 Maret 2015, Ace, panggilan akrab Akseyna, ditemukan tewas di Danau Kenanga, dekat gedung Rektorat UI.
Di rumah kos itu, mahasiswa Program Studi Biologi, FMIPA UI, angkatan 2013 ini menempati kamar nomor 208. Tempo memasuki kamarnya pada Selasa siang, 31 Maret 2015 di lantai dua. Ada kamar mandi di dalam ruangannya.
Tampak sebuah koper besar, satu kardus, setumpuk pakaian kotor, sepatu gunung lusuh, dan satu meja belajar dengan berbagai alat tulis dan buku di sana. Ada pula dua komik yang tergeletak di meja belajar Ace.
Salah satunya berjudul Omen. Novel teenlit karangan Lexie Liu ini bergenre thriller/misteri. Pada komik ini terdapat cerita tentang kasus penusukan siswa-siswi SMA Harapan Nusantara.
Pada novel teenlit Omen#2 bercerita tentang tujuh lukisan horor, sedangkan pada Omen#3 tentang misteri organisasi rahasia the judges dan pada Omen#4 bertajuk malam karnaval berdarah.
"Dia jarang ngobrol," kata Edi Sukardi, pengelola kos-kosan. Menurut dia, Ace sesekali waktu terlihat membawa temannya untuk bermain. Letak kamar Ace di lantai dua membuat Edi tak selalu dapat memantau kegiatannya.
Yohanes, teman satu kos Ace, mengatakan Ace dikenal senang bermain game online. Dia sering terlihat di warnet usai pulang kuliah. Yohanes menganggap Ace anak yang dapat diajak bercanda. Namun Ace memang jarang sekali mengutarakan masalah pribadinya.
Edi menjelaskan terakhir kali bertemu Ace pada tengah malam, Selasa pekan lalu. Ketika itu Ace turun ke lantai satu untuk ambil minum air putih. Sejak itu Edi tak melihat Ace lagi.
Dia tidak membawa dompet, laptop, dan handphone. Barang-barang ini sudah dibawa polisi. Ada surat terakhir yang ditempel di tembok, yang menurut dugaan polisi menjadi motif Ace bunuh diri. "Pantas saja saya menelepon dia tak bisa, wong dia sudah merencanakan seperti ini," kata Edi.
YOLANDA RYAN ARMINDYA