Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Muda Anggap ISIS Seru dan Menantang

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Dua tentara Irak menyerang militan Negara Islam (ISIS) di kota Tikrit, Irak, 30 Maret 2015. Selain bentrok secara langsung ISIS menggunakan bom bunuh diri untuk menyerang militer Irak. AP/Khalid Mohammed
Dua tentara Irak menyerang militan Negara Islam (ISIS) di kota Tikrit, Irak, 30 Maret 2015. Selain bentrok secara langsung ISIS menggunakan bom bunuh diri untuk menyerang militer Irak. AP/Khalid Mohammed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat terorisme, Noor Huda Ismail, membeberkan alasan pelajar dan mahasiswa Indonesia bergabung dengan kelompok radikal Islamic State atau Islamic State in Iraq and Syria (ISIS). Menurut Noor, jiwa muda yang menginginkan petualangan dapat terakomodir bila bergabung dengan ISIS.

"Ketertarikan mereka karena ada kesempatan petualangan yang seru dan memicu adrenalin di dunia nyata seperti membawa senjata, ikut perang dan sebagainya," kata Noor yang dihubungi Tempo pada Senin, 30 Maret 2015.

Selain itu, lanjut Noor, para pemuda tertarik bergabung dengan ISIS untuk menjadi bagian dari gerakan perubahan besar berupa khilafah. Terlebih lagi, ISIS melancarkan propaganda berupa wacana alternatif yang membuat pelajar Indonesia kepincut.
"Mereka memberi fakta melalui media sosial bahwa ISIS adalah entitas politik baru yang melakukan pembangunan seperti membuat pabrik roti dan menggaji orang-orang," ucap Noor.

Pelajar Indonesia banyak terpapar propaganda ISIS melalui media sosial. Noor menyebut media seperti Youtube, Facebook, Whatsapp dan Twitter dapat dengan cepat menyebarkan informasi kondisi riil di lapangan. Anak muda yang dekat dengan internet mudah menerima propaganda tersebut dan akhirnya terpicu untuk bergabung.

Selain itu, Noor menyebut alasan kemanusiaan juga jadi salah satu faktor bergabungnya pelajar Indonesia ke ISIS. Beberapa mahasiswa, kata Noor, awalnya masuk ke Suriah untuk membantu korban yang terluka. Akan tetapi, saat berada di sana mereka merasakan diserang dan melihat langsung penderitaan sesama sehingga akhirnya ikut mengangkat senjata.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua pelajar Indonesia yang berada di Turki diyakini telah bergabung dengan Islamic State atau Islamic State in Iraq and Syria (ISIS). Mereka adalah Yazid Ulwan Falahuddin, 19 tahun, dan Wijangga Bagus Panulat, 20 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yazid, jebolan SMA di Kayseri, Turki, bergabung dengan ISIS pada akhir 2013. Dia kabur dari sekolahnya dan bergabung dengan kelompok pemberontak yang menjadi cikal-bakal ISIS. Sedangkan Bagus, kakak kelas Yazid yang merupakan mahasiswa tahun pertama jurusan computer engineering di Izmir Institute of High Technology, Kayseri, Turki, menyusul jejak Yazid empat bulan kemudian. Sumber Tempo mengatakan Yazid kini menjadi perekrut milisi ISIS dari Tanah Air.

Menurut Noor, cara mencegah meluasnya perekrutan pelajar Indonesia masuk ISIS tak cukup dengan pendekatan agama seperti ceramah oleh pemuka agama. Saat ini, kata Noor, rekrutmen ISIS dilakukan dengan cara-cara modern melalui media sosial sehingga upaya deradikalisasi juga harus menggunakan pendekatan yang sama.

Tak hanya itu, Kementerian Luar Negeri juga harus berperan lebih besar dalam mensosialisasikan peta politik global. Menurut Noor, konflik di Suriah bukan semata konflik agama namun didanai dan diboncengi kepentingan negara-negara lain seperti Rusia dan Amerika. Konstelasi politik itu yang harus dipahamkan pada pelajar-pelajar Indonesia. "Pendidikan politik global sangat penting, jangan cuma deradikalisasi melalui majelis ta'lim," ujar Noor.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

12 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

13 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

21 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

22 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

24 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

24 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

24 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

25 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

25 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

25 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.