Sejarah Iptek,Foto Pertama Bumi dari Ruang Angkasa

TEMPO.CO , Jakarta: Sejarah ilmu pengetahuan dan teknologi pada 1 April 1960, foto pertama planet Bumi diambil dari ruang angkasa. Pencitraan tersebut diambil oleh satelit cuaca milik Badan Antariksa Amerika Serkat (NASA), TIROS-1 (Television Infrared Observation Satellite), yang diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.

Meski foto yang dihasilkan tak telalu istimewa saat, pengambilan foto ini sangat bersejarah sebagai perintis penggunaan satelit lain untuk kepentingan survei cuaca global yang lebih modern. Seperti yang dilansir Huffingtonpost, 5 April 2013, ukuran satelit TIROS-1 sebesar gentong bir dan hanya menjelajahi langit selama 78 hari.

Satelit itu juga mampu menangkap pemandangan pertama topan tropis. Pemandangan ini memberi informasi berharga bagi para ilmuwan tentang fenomena alam.

Peristiwa lainnya pada 1 April.

1947
Alain Connes lahir di Draguignan, Prancis. Alain adalah ahli matematika Prancis yang memenangkan Fields Medal pada 1983 dalam teori operator. Kontribusinya yang terbesar di antaranya klasifikasi umum dan teorema struktur untuk faktor-faktor tipe III yang didapatnya melalui tesisnya pada 1973.

1933
Claude Cohen-Tannoudji lahir di Constantine, Algeria. Claude kebangsaan Prancis. Ia ahli fisika Prancis yang berbagi Hadiah Nobel Bidang Fisika pada 1997 bersama Steven Chu dan William D. Phillips. Mereka dihargai untuk pengembangan teknik-teknik yang menggunakan sinar laser untuk mendinginkan atom-atom hingga suhu yang sangat rendah. Suhu yang sangat rendah menjadikan atom-atom bergerak lambat sehingga memungkinkannya diteliti secara mendetail.

1919
Joseph E. Murray lahir di Massachusetts, Amerika Serikat. Ahli bedah Amerika ini memenangkan Hadiah Nobel 1990 untuk bidang kedokteran atau obat-obatan bersama E. Donnall Thomas. Keduanya bekerja dalam teknik transplantasi organ dan jaringan.

1948
Teori Letupan Besar. George Gamow, Ralph Alpher, dan Hans Bethe mengirimkan surat mereka yang terkenal ke jurnal Physical Review, yang mengajukan teori pesaing dari teori Steady State. Sebenarnya waktu surat itu dikirim hanya ditandatangani oleh Alpher dan Gamow, tapi agar mirip dengan alfabet Yunani—alfa, beta, gamma—maka nama Bethe disisipkan.

DANNI MUHADIANYSAH | PDAT | SUMBER DIOLAH