Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI Yang Bertahan di Sanaa Berharap Segera Dievakuasi

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Langit malam yang diwarnai oleh roket serangan udara yang dilancarkan oleh koalisi Arab Saudi pada pemberontak Houthi di Sanaa, Yaman, 30 Maret 2015. Ini merupakan operasi 'Decisive Storm' untuk memerangi pemberontak Houthi. Sinan Yiter/Anadolu Agency/Getty Images
Langit malam yang diwarnai oleh roket serangan udara yang dilancarkan oleh koalisi Arab Saudi pada pemberontak Houthi di Sanaa, Yaman, 30 Maret 2015. Ini merupakan operasi 'Decisive Storm' untuk memerangi pemberontak Houthi. Sinan Yiter/Anadolu Agency/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Sanaa - Pengeboman yang masih terus berlangsung di Sanaa menyebabkan kondisi ibu kota Yaman itu semakin berbahaya. Sejumlah warga Indonesia, yang belum dievakuasi dari sana, mengaku mulai takut untuk bertahan dan berharap segera dievakuasi dari negara yang dilanda perang sipil itu.

Menurut Pelaksana Tugas Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Sanaa, Rusmayudi Lubis, Rabu 1 April 2015, sebagian besar warga Indonesia sudah meninggalkan kota itu. Berdasarkan informasi yang dimilikinya, sebanyak lebih dari 200 orang warga Indonesia di Sanaa sudah berada di Provinsi Hudaidah, kota di bagian barat Yaman yang dekat Laut Merah.

Mereka yang sudah berada di Hudaidah itu adalah duta besar, staf Kedutaan Besar RI di Sanaa, pramugari, mahasiswa, pelajar, dan beberapa tenaga kerja Indonesia. "Mereka akan melanjutkan perjalanan ke Zaijan, Saudi Arabia sore ini. Semuanya sekitar 6 bus besar yang dikawal kepolisian Yaman," kata Rusmayudi.

Selain yang dievakuasi, kata Rusmayadi, masih ada pelajar dan mahasiswa yang ada di kota ini. Sebagian buruh migran di kota itu juga mengaku belum tahu kalau akan ada evakuasi oleh pemerintah Indonesia. "Kurang meratanya informasi tentang evakuasi ke TKI yang ada di ibu kota Sanaa sehingga mereka tidak tahu kalu ada evakuasi," kata dia.

Rusmayadi hingga kemarin masih bertahan di Sanaa. Salah satu alasannya, ia masih ingin menyelesaikan tugas akhir. Di Sanaa, Rusmayadi juga sempat menghubungi setidaknya 7 TKI di kota ini. "Ketika saya tanya, mereka juga sudah sangat takut untuk bertahan dan sangat berharap untuk dievakuasi secepat mungkin," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusmayadi pagi tadi sudah mendatangi KBRI di Sanaa dan menanyakan soal nasib TKI yang ada di sana dan rencana evakuasi mereka. Di KBRI ia hanya bisa menemui satpam karena Duta Besar dan pegawai KBRI sudah meninggalkan Sanaa. "Saya sendiri belum ikut evakusi karena masih terus ingin membantu WNI," kata pria yang akrab disapa Yudi ini.

Menurut Yudi, di Sanaa hari ini tak terdengar ledakan bom seperti beberapa hari sebelumnya. Tapi ia mendengar baku tembak. "Kemaren malam baru ada ledakan bom besar pukul 08.22 malam di salah satuh gudang senjata, tepatnya di Gunung Pajja Attan," kata dia sembari menambahkan bahwa hingga hari ini setidaknya masih ada 15 pelajar di Sanaa. Soal jumlah TKI, ia mengaku masih mencari tahu karena PPI Sanaa hanya punya data jumlah pelajar dan mahasiswa.

ABDUL MANAN

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

2 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertemu setelah Rusia mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai entitas independen, di New York City, AS 21 Februari 2022. REUTERS/Carlo Allegri
Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

2 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

3 hari lalu

Iron Dome (sistem pertahanan udara) Israel mencegat rudal yang diluncurkan dari Lebanon selatan, dekat Kiryat Shemona, di Israel utara, 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Israel Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

4 hari lalu

Warga berkumpul di lokasi gedung rusak yang diduga oleh media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, 1 April 2024.  REUTERS/Firas Makdesi
Iran Panggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman karena Mengecam Serangan ke Israel

Kementerian Luar Negeri Iran memanggil Duta Besar Inggris, Prancis dan Jerman di Teheran setelah ketiga negara mengecam serangan Iran ke Israel.


Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kementerian Luar Negeri Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak atas Situasi di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri sangat prihatin atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah menyusul Iran dan Israel yang sedang berkonflik.


Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

4 hari lalu

Top 3 Dunia, Geger Iran Serangan Balasan ke Israel

Top 3 dunia pada 14 April 2024, didominiasi berita serangan balasan Iran ke Israel dengan menembakkan ratusan drone serta rudal


Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

5 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Konflik Iran dan Israel, Kementerian Luar Negeri Imbau WNI di Timur Tengah Waspada

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI yang tinggal di Iran, Israel dan Palestina untuk waspada, mengingat adanya eskalasi konflik antara Iran dan Israel.


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

5 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

5 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Imbas Serangan Iran ke Israel, WNI Disarankan Tunda Penerbangan ke Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI untuk menunda penerbangan melalui jalur udara ke kawasan Timur Tengah.