TEMPO.CO, Jakarta - Johnny Joo, 24 tahun, fotografer asal Cleveland, Amerika Serikat, membuka fakta yang sebelumnya tidak pernah diungkapkan ke publik. Dia menunjukkan foto-foto menakjubkan dari sebuah rumah mewah peninggalan mantan juara dunia tinju kelas berat, Mike Tyson.
Rumah yang ditinggali Tyson pada 1980 dan 1990-an itu terletak di Southington, Ohio, Amerika. Di dalam rumah yang saat ini kondisinya tidak terawat itu terdapat lima kamar tidur, beberapa ruang kerja dan ruang untuk bersantai, tujuh kamar mandi, dapur besar dan sebuah dapur mini, serta kamar kecil.
Di bagian lain yang lebih luas dan megah ditemukan dua garasi, satu garasi eksternal, kolam renang yang dibangun di dalam sebuah rumah, jacuzzi, kandang harimau, dan lapangan basket. Adapun dekorasi dindingnya polos dengan lampu kristal, karpet motif belang harimau, dan segala sesuatu lain yang diperlukan untuk membuatnya menjadi tempat pesta pribadi Tyson.
Meski semua uang dan pekerjaannya dimanifestasikan dalam bangunan itu, tempat tersebut justru sekarang tidak lagi ditinggali. Bangunan itu hanya menjadi kenangan bagi petinju yang memenangkan gelar kelas berat WBC, WBA, dan IBF pada usia 20 tahun tersebut.
"Perjalanan yang saya lakukan telah membawa saya ke beberapa tempat aneh, tapi tidak seperti rumah yang ditinggalkan mantan petinju profesional ini," kata Johnny Joo, fotografer yang berasal dari Cleveland, Ohio, dikutip Mirror. "Rasanya dingin, agak kosong, dan menyeramkan."
"Ruangan itu lebih besar tiga kali rumah saya. Rasanya menakjubkan melihatnya sambil berdiri di salah satu pojok. Semuanya begitu penuh kehidupan walau sekarang hanya mengumpulkan debu," kata dia.
Ia mengatakan suka dengan kamar mandinya karena letaknya dan langit-langit cermin yang terdapat di atas bak jacuzzi.
Karier Tyson mulai memudar ketika petinju itu ditahan pada 1991 atas dugaan pemerkosaan. Pada tahun 1992, juri memutuskan dia bersalah dengan ancaman hukuman penjara 6 tahun dengan 4 tahun pembebasan bersyarat. Pada 1995, ia diberi pembebasan bersyarat dan dibebaskan dari penjara. Ia kembali ke "surganya" di Southington dengan harapan dapat menjauhi media.
Karena situasi keuangan yang semakin sulit, ia memutuskan menjual rumah tersebut pada 1999 sebesar $ 1,3 juta. Sejak itu bangunan ini telah memiliki beberapa pemilik, termasuk seseorang yang menjadi subjek investigasi FBI ketika ia mencoba untuk menjual bangunan ini.
Pemiliknya yang sekarang membeli bangunan ini pada Desember 2014 dan berencana merenovasinya sepanjang sisa tahun 2015, yang memungkinkan Johnny untuk mengambil gambar sebelum pekerjaan renovasi tersebut berlangsung.
Sekarang rumah yang merupakan bekas tempat diadakan pesta liar dan kesenangan hidup lain itu direncanakan akan diubah menjadi gereja.
MIRROR | MECHOS DE LAROCHA