Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prohibition, Bar Gaya Al Capone yang Penuh Rahasia  

image-gnews
Suasana meja bar yang dipenuhi oleh pengunjung di The Prohibition Chophouse & Speakeasy Bar, lantai 2 Plaza Senayan Arcadia, Jakarta, 29 Maret 2015. Tata ruang cafe tersebut sangat klasik, seperti saat pelarangan alkohol di Amerika pada tahun 1920an. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Suasana meja bar yang dipenuhi oleh pengunjung di The Prohibition Chophouse & Speakeasy Bar, lantai 2 Plaza Senayan Arcadia, Jakarta, 29 Maret 2015. Tata ruang cafe tersebut sangat klasik, seperti saat pelarangan alkohol di Amerika pada tahun 1920an. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - The Prohibition kini hadir di Jakarta. Bar yang baru dibuka sebulan ini terletak di Arcadia, Senayan, Jakarta Selatan.  

The Prohibition diadopsi dari masa ketika Amerika Serikat melarang penjualan, produksi, dan impor minuman beralkohol—dari 1920 sampai 1933—yang dikenal dengan sebutan yang sama. Larangan yang termaktub dalam Amendemen Konstitusi ke-18 itu merupakan desakan dari aktivis Protestan.

Pada masa itulah muncul Al Capone, bos mafia legendaris yang satu di antara sederet aktivitas ilegalnya adalah mengedarkan alkohol. "Kami mengadopsi bar rahasia ala Al Capone," ujar Mars, karyawan pemasaran The Prohibition.

Konsep mereka memang kuat. Kesan kucing-kucingan terasa kental di sana. Daftar minuman keras mereka sajikan dalam buku yang menyerupai piringan hitam, sementara menu pilihan anggur mereka samarkan dalam kartu pos.

Jika Anda mampir di area muka The Prohibition yang berbentuk restoran, yang disebut Chop House—bagian ini terbuka dan tidak butuh pintu rahasia—para pelayan bisa menyembunyikan deretan minuman beralkohol di lemari pajangan mereka dalam hitungan menit.

Tunggu saja saat ada pelayan—lengkap dengan topi pet mirip loper koran dan suspender—berpekik, "Police!". Sistem hidrolik di lemari pajangan mereka langsung bekerja, berputar, dan menutupi minuman keras yang tersedia dengan dinding polos bertulisan “Prohibition”. “Semuanya serba disembunyikan,” kata Mars.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka juga mengikuti cara pencinta alkohol zaman Al Capone menyembunyikan minuman kesayangan mereka. Gin, misalnya, dituangkan dalam bathtub, sedangkan rum dalam tong kayu. Prohibition menyajikan miniaturnya lewat Bathtub Gin dan Rhum Runner, yang bisa dinikmati berempat dengan harga Rp 340 ribu.

Prohibition, tentu saja, juga punya menu untuk perorangan. Mereka menyajikan cocktail ala 1920-an, seperti Whiskey Sour—wiski dengan sirup maple serta buah rapsberi—ataupun Old Fashioned, wiski dengan irisan kulit jeruk dan campuran alkohol yang ditaruh dalam es batu.

Untuk mengisi perut, mereka menyediakan pilihan main course dengan menu steak sebagai andalan. Ada juga pilihan makanan ringan, dari Stuffed Mussels, yakni kerang hijau bakar dengan lelehan keju parmesan; hingga Lobster Roll, roti dengan salad lobster. “Tapi untuk makan berat hanya bisa di restoran, tidak bisa di bawa ke Speak Easy,” tutur Mars.

Untuk menjadi bagian dari "keluarga Al Capone", harus ada setoran Rp 50 juta per tahun. Selain akses ke Speak Easy yang tersembunyi, biaya itu termasuk loker dan sederet minuman yang tentu saja beralkohol. Sampai akhir pekan lalu, kata Mars, ada tiga member yang terdaftar di bar eksklusif itu. Tanpa menjadi member, akses untuk Anda sebatas restoran.

SUBKHAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

7 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

8 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

11 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

13 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

21 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

23 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

26 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

27 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.