TEMPO.CO , Makassar: Dianggap mesum, iklan Komisi Penanggulanggan AIDS (KPA) Kota Makassar dikritik warga setempat. “Pesan yang saya tangkap dari iklan ini adalah, mengajak kita untuk berani berhubungan badan. Karena ada pengaman kondom,” kata Ihsan Amin, pegawai negeri sipil Kota Makassar kepada Tempo, Rabu, 1 April 2015.
Iklan X banner dipajang di depan Sekretariat KPA Kota Makassar ini bergambar siluet sepasang laki laki dan perempuan yang saling berhadapan. Gambar perempuan berkacamata memakai baju yang memperlihatkan buah dadanya, terlihat memegang pundak dan dada pria yang tidak mengenakan baju.
Dalam iklan banner ini tertulis, “Demi diriku dan milikku. Berani berbuat berani tes HIV. Memakai kondom secara konsisten akan menyelamatkan banyak hal berharga dalam hidupmu. Kondom cara praktis cegah HIV.” Kemudian di bawah iklan itu tertulis sponsor Komisi Penanggulangan AIDS dan Pelindo.
Ihsan mengatakan, gambar yang ditampilkan juga sangat vulgar. Bisa membangkitkan gairah orang yang melihat. “Harusnya iklannya melarang orang berbuat hubungan bebas. Bukan menyuruh orang berani,” katanya.
Ihsan meminta KPA untuk berhati-hati dalam membuat iklan. Karena walaupun niatnya baik, pesan yang sampai ke masyarakat belum tentu sama dengan yang diinginkan oleh aktivis HIV/AIDS. “Harusnya kita melarang orang. Bukan menyuruh menggunakan kondom,” kata Ihsan.
Pengelola Program KPA Kota Makassar Azis Lasabbi mengatakan KPA tidak pernah mengiklankan kondom untuk berhubungan badan. Sebaliknya kondom adalah alat terakhir bagi pria atau wanita yang beresiko tertular AIDS. “Jadi kondom itu pilihan terakhir. Sebaiknya memang hindari hubungan badan di luar nikah,” kata Azis.
Menurut Azis, iklan ini dikirim sebuah yayasan di Jakarta ke KPA di daerah. Makassar hanya dapat satu buah. “Jadi tidak ada yang disebar atau dipajang di tempat umum,” kata Azis.
Menurut Azis, banyak suami yang melakukan hubungan bebas di luar rumah. Kemudian tanpa sadar terjangkit virus HIV AIDS. Virus ini pun disebarkan ke istri dan calon anaknya. “Jadi sekarang istri di rumah harus waspada terhadap kegiatan suami di luar rumah,” kata Azis.
Azis menambahkan, saat ini memang belum ada obat yang bisa meyembuhkan penyakit HIV AIDS. Yang ada hanyalah obat ARV untuk menghambat perkembangan virus dalam tubuh. “Obatnya tersedia di banyak puskesmas di Makassar,” kata Azis.
MUHAMMAD YUNUS