Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mars Diduga Pernah Punya Ombak Raksasa

Editor

Erwin prima

image-gnews
Kawah McLaughlin di Planet Mars. dailymail.co.uk
Kawah McLaughlin di Planet Mars. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Peneliti mengatakan Mars kuno kemungkinan memiliki gelombang laut raksasa yang bergerak lamban. Gelombang besar itu kemungkinan telah mengukir garis pantai di Mars sebelumnya. 

Jika demikian, mempelajari garis pantai ini bisa menjelaskan iklim Mars kuno, dan menjawab pertanyaan apakah Mars memiliki laut cukup lama sehingga kehidupan berpotensi berkembang di Planet Merah itu, kata para ilmuwan.

Meskipun Mars sekarang terlalu dingin dan kering bagi zat cair untuk bertahan di permukaannya dalam waktu yang lama, gambar orbital dari misi Mariner 9 NASA pada awal tahun 1970 dan banyak temuan lain sejak itu menunjukkan bahwa banyak bagian dari Planet Merah pernah ditutupi sungai dan laut. Keberadaan lautan Mars kuno akan menjelaskan mengapa dataran rendah utara Mars menyerupai dataran abyssal lantai samudera bumi. 

Namun para peneliti masih memperdebatkan keberadaan dan tingkat laut purba di Planet Merah itu. Hal ini terkait fakta bahwa banyak hal yang masih belum jelas terkait lingkungan Mars kuno. Karena ketidakpastian itu, banyak pertanyaan tersisa tentang apakah iklim Planet Merah itu mampu mempertahankan zat cair di permukaannya untuk jangka waktu yang lama.

Satu pertanyaan yang belum terjawab adalah apakah ombak di lautan Mars bisa memotong garis pantai di Planet Merah. Jika bisa, mengungkap tanda-tanda garis pantai masa lalu ini bisa memperkuat kasus untuk laut purba di Mars dan menjelaskan seperti apa lingkungan Mars kuno.

"Jika Anda dapat mengidentifikasi garis pantai terpotong gelombang di Mars, maka kami bisa memberitahu Anda kekuatan angin minimum yang terjadi ketika laut terbuka ada di Mars," kata penulis utama studi Don Banfield, seorang ilmuwan planet di Cornell University di Ithaca.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, karena ada hubungan antara kekuatan angin dan tekanan atmosfer, "kami mungkin dapat menggunakan garis pantai yang terpotong gelombang untuk membatasi tekanan atmosfer pada awal Mars," kata Banfield kepada Space.com, Rabu, 1 April 2015. 

Kekuatan gelombang sangat tergantung pada kekuatan angin yang bertiup di atas air, yang pada gilirannya sebagian tergantung pada ketebalan atmosfer. Atmosfer Mars saat ini sangat tipis. Sementara tekanan atmosfer Bumi sedikit di atas 1.000 milibar di permukaan laut. Tekanan atmosfer Mars saat ini kurang dari 0,5 persen dari itu, pada 6 milibar.

Namun, masih belum jelas seberapa tebal atmosfer Mars di masa lalu. "Perkiraan antara 6 milibar hingga 2.000 milibar," kata Banfield.

ERWIN Z | SPACE

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Tata Surya. FOto: Space.com
Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.


Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Dua bintik hitam besar di matahari, yang dikenal sebagai sunspots (bintik matahari), muncul pada bulan Februari 2013, dan masing-masing seluas enam kalli Bumi. Kredit: NASA/SDO/AIA/HMI/Goddard Space Flight Center
Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

25 September 2023

Ilustrasi asteroid di dekat bumi. spaceflightinsider.com
Ini yang akan Terjadi jika Bumi Tak Berputar

Jika Bumi secara tiba-tiba berhenti berputar, akan memiliki konsekuensi drastis pada iklim, cuaca, waktu, dan kehidupan di planet ini.


Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

27 Agustus 2023

Gunung es di Pluto. (newsweek.com)
Tak Dianggap Lagi Planet, Begini Sejarah Penemuan Pluto

Pluto ditemukan pada 1930. Penemuan tersebut menjadi berita utama di seluruh dunia.


Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

27 Agustus 2023

Fitur
Mengapa Pluto Tak Masuk Lagi Kategori Planet?

Pluto sejak 2026 tidak lagi masuk dalam kategori planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria definisi planet.


Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

26 Juni 2023

Teleskop refraktor ganda Zeiss dalam kubah pengamatan yang ikonik di komplek Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. TEMPO/Prima Mulia
Rekomendasi Tempat Saat Liburan Sekolah, Coba ke Observatorium Bosscha yang Kembali Dibuka

Observatorium Bosscha, akhirnya dibuka kembali untuk kunjungan publik. Tempat yang tepat mengisi liburan sekolah anak.


Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

12 Mei 2023

Bisakah Manusia Hidup di Planet Lain?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan manusia untuk mendiami planet lain? Mungkinkah manusia "menjajah" dunia di luar Bumi atau bahkan tata surya?


Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

11 Mei 2023

Astronom Rekam Detik-Detik Bintang Lahap Planet

Sebuah bintang melahap planet yang jaraknya 12.000 tahun cahaya, kemudian mengeluarkan debu-debu sisa serdawa.