TEMPO.CO, Sidoarjo - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mulai mengirimkan naskah ujian nasional sekolah menengah atas ke wilayah kepulauan, khususnya ke Kabupaten Gresik dan Sumenep. Pengiriman ini lebih awal dibanding dengan wilayah di daratan. Untuk sekolah di daratan, naskah ujian baru dikirim serentak pada 8-9 April 2015.
"Ini naskah pertama yang kami kirimkan ke kepulauan karena menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan kapal," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman saat akan memberangkatkan mobil ekspedisi naskah ujian dari gudang PT Jasuindo Tiga Perkasa di Jalan Betro, Sedati, Sidoarjo, Kamis, 2 April 2015.
Menurut Saiful, salah satu naskah ujian yang lebih dulu dikirim ialah ke Pulau Bawean, Gresik, dan Pulau Kangean, Sumenep. "Hari ini juga naskahnya tiba di Gresik dan Sumenep. Adapun untuk meneruskan ke kepulauan masih menunggu kapal yang berangkat," kata dia.
Naskah-naskah tersebut, ujar Saiful, bakal disimpan di kepolisian sektor. Di tempat itu akan dilakukan penyortiran sebelum dikirim ke sekolah-sekolah tujuan. "Pengirimannya akan dikawal ketat oleh polisi, sehingga tetap aman dan kondusif," katanya.
Jumlah naskah ujian yang dikirimkan hari ini sebanyak 390 ribu dengan rincian Gresik sebanyak 108 ribu lembar, yang terdiri atas 712 halaman dan ada 17 kotak. Sedangkan yang dikirim ke Kepulauan Sumenep sebanyak 282 ribu lembar, yang terdiri ayas 880 halaman dan ada 73 kotak.
Saiful menjamin naskah soal ujian nasional tidak akan bocor karena mendapatkan pengawasan ketat dari pihak kepolisian, mulai dari pengiriman awal hingga tiba di sekolah masing-masing. "Saya jamin tidak ada soal bocor," ujarnya.
Pengiriman ke Gresik menggunakan mobil dengan nomor polisi L-8335-LB, sedangkan ke Sumenep menggunakan mobil dengan nomor polisi W-9738-NK. Dua mobil ekspedisi itu sudah disegel oleh Saiful sebelum diberangkatkan.
MOHAMMAD SYARRAFAH