Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Negara Ini Paling Berbahaya di Dunia

image-gnews
Sejumlah anak-anak pengungsi Suriah melakukan latihan Taekwondo di kamp pengungsian Al Zaatari, Yordania, 24 Maret 2015. Akademi yang didirikan pada 2013 untuk anak-anak pengungsi Suriah telah memiliki siswa sebanyak 300 orang. REUTERS/Muhammad Hamed
Sejumlah anak-anak pengungsi Suriah melakukan latihan Taekwondo di kamp pengungsian Al Zaatari, Yordania, 24 Maret 2015. Akademi yang didirikan pada 2013 untuk anak-anak pengungsi Suriah telah memiliki siswa sebanyak 300 orang. REUTERS/Muhammad Hamed
Iklan

TEMPO.CO , Washington: Sebuah lembaga survei berkantor di Washington, Amerika Serikat, IntelCenter,  baru-baru ini merilis 10 negara yang paling berbahaya di dunia. Hasil studi IntelCenter menempatkan negara-negara kawasan Timur Tengah berada di puncak daftar negara paling berbahaya untuk Maret 2015.


Irak dan Suriah menempati masing-masing peringkat 1 dan 2. Hal tersebut mengingat situasi politik saat ini yang  terjadi di negara-negara tersebut.

Iraq dan Suriah akhir-akhir ini menjadi sorotan global, karena kelompok ekstrimis yang sering melakukan aksi teror yang meresahkan di kedua negara tersebut. Kedua negara terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang sedang diperangi oleh hampir seluruh dunia. Masing-masing skor Indeks Ancaman Negara (CTI) untuk keduanya yakni Iraq 881 dan Suriah 717.

Dari 10 negara paling berbahaya, di tempat ketiga adalah Nigeria. Boko Haram yang melakukan teror mengerikan beberapa bulan terakhir telah menyumbang skor CTI sebesar 273 yang cukup untuk membuat negara ini menjadi yang paling berbahaya ketiga di dunia.

Selanjutnya dari posisi 4 sampai 10 berturut-turut ditempati Somalia (257), Afghanistan (186), Libya (157), Yemen (132), Pakistan (122), Ukraine (103) dan terakhir ada Mesir dengan skor CTI (74).

Dalam melakukan studi tersebut, IntelCenter yang bekerja untuk badan intelijen ini  melakukan penempatan peringkat dengan menentukan CTInya.  (CTI) didapat dengan memperhatikan volume aksi teroris dan pemberontak, lalu lintas pesan, video, foto, insiden dan jumlah orang yang tewas dan terluka dalam sebuah negara selama 30 hari. Semakin tinggi CTI semakin besar risikonya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun CTI rendah tidak selalu mencerminkan tidak adanya risiko seperti Amerika Serikat dalam menjelang 9/11 yang saat itu memiliki CTI rendah.

"CTI hanya didasarkan pada aktivitas terkait teroris dan pemberontak. Ini tidak mengevaluasi faktor risiko lain seperti kejahatan dan ketidakstabilan politik, " peneliti IntelCenter menjelaskan.

Global CTI berfungsi sebagai indikator keseluruhan teroris global dan aktivitas pemberontak dan dihitung dengan menjumlahkan CTI setiap negara . CTI tidak menjadi satu-satunya ukuran risiko di negara tetapi bisa dijadikan faktor dalam pertimbangan.

WWW.INTELCENTER.COM|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

18 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia


Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

19 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

27 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

28 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran Rusia memadamkan api di tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. Sekelompok hingga lima pria bersenjata menyerang Balai Kota Crocus di wilayah Moskow, kata layanan darurat Rusia . Setidaknya 40 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan teroris itu, kata badan intelijen Rusia, FSB. EPA-EFE/VASILY PRUDNIKOV
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

30 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

30 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

30 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

31 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

31 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

31 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.