TEMPO.CO, Bandung - Jamuan makan bagi kepala negara peserta peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika bakal digelar di Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat. Soal urusan menunya, panitia meminta Gubernur Ahmad Heryawan yang memilihkan.
“Jawa Barat gudangnya kuliner. Rasa makanannya hanya dua, yakni enak dan lebih enak. Kita akan tampilkan semua makanan yang lebih enak,” kata Ahmad di Bandung, Kamis, 1 April 2015.
Gubernur dengan sapaan Aher itu menuturkan soal menu yang jadi suguhan masih belum diputuskan, karena masih didiskusikan. Tapi sudah mengarah ke menu lokal.
Menurut Aher, menu yang akan menjadi suguhan kepala negara peserta KAA akan diputuskan oleh panitia penyelenggara acara. “Tapi, dalam obrolan dengan Pak Luhut (Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan), kelihatannya masakan Sunda. Masakan khas Jawa Barat akan dominan,” ujar Aher.
Aher mengatakan tidak akan asal tunjuk menu yang bakal jadi suguhan tamu negara. Aher akan menjajaki semua makanan yang ada dan merasakan satu per satu.
Kendati demikian, makanan yang biasa jadi suguhan di jamuan kenegaraan juga tetap disuguhkan. “Kami juga menghormati kebiasaan mereka. Kami khawatir belum terbiasa dengan makanan kita, akan dikombinasikan dengan makanan internasional,” tuturnya.
Aher berniat menjadikan menu suguhan tersebut menjadi pengalaman istimewa bagi tamu negara peserta KAA. “Kita ingin yang istimewa, sehingga Bandung ini sebagai ibu kota Asia-Afrika tidak hanya urusan secara umum, tapi makanannya pun jadi keunikan tersendiri ketika mereka pulang ke negaranya masing-masing,” ujar Aher.
AHMAD FIKRI