TEMPO.CO, Semarang - Universitas Diponegoro kini memilik rektor baru, Yon Johan Utama yang juga berprofesi sebagai advokat. Yon sebelumnya menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang.
Dia terpilih menjadi rektor Undip periode 2015-2019 menggantikan menggantikan Sudharto P. Hadi. Pemilihan rektor berlangsung lewat sidang Senat tertutup pada Kamis sore, 2 April 2015 di komplek kampus Undip Tembalang.
Pada 29 September 2014, Senat Undip telah memilih M. Nasir, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebagai rektor pengganti Sudharto. Tapi belum genap sebulan terpilih dan belum sempat dilantik, Presiden Joko Widodo menunjuk Nasir sebagai Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sejak saat itu jabatan rektor Sudharto diperpanjang hingga rektor Yon dilantik.
Kasus Nasir sempat menuai polemik. Saat itu, peraih suara kedua, yakni Syafruddin sempat akan menggugat pemilihan kembali rektor. Alasannya, jika Nasir berhalangan maka dialah yang mengisi posisi yang ditinggal Nasir. Tapi, aturan seperti itu tak ada. Akhirnya, Rektor Undip Sudharto P Hadi melakukan pemilihan rektor kembali.
Rektor terpilih Yon Johan Utama adalah guru besar Hukum Administrasi Negara kelahiran Semarang 10 November 1962. Dia meraih 103 suara dari total 199 suara. Perolehan tersebut mengalahkan dua kandidat rektor lainnya, yakni Slamet Budi Prayitno dari Fakultas Kelautan dan Ilmu Perikanan yang memperoleh 61 suara dan M Arifin dari Fakultas Peternakan dan Pertanian yang memperoleh 35 suara.
Yon mengatakan, program yang segera ia kerjakan adalah melengkapi platform penunjang Undip sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH). “Segala infrastruktur penunjang harus terus ditingkatkan,” ujarnya usai pemilihan. Ia berjanji akan meneruskan program rektor sebelumnya untuk mewujudkan Undip sebagai universitas riset pada 2020.
Menurut Sudharto, pelantikan rektor dan serah terima jabatan dari dirinya kepada Yon akan dilaksanakan 14 April 2015. “Kemungkinan besar pelantikan di Jakarta,” katanya.
SOHIRIN | ROFIUDDIN