Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Loyalis Trah Sukarno: Mega Harga Mati, Jokowi Sebaiknya...

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Ekspresi mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato kebudayaan dalam peringatan Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 8 Maret 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ekspresi mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato kebudayaan dalam peringatan Hari Perempuan Internasional di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 8 Maret 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Lamongan - Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Lamongan berikrar akan bulat menyokong Megawati Soekarnoputri tetap sebagai ketua umum partai. Sedangkan Joko Widodo, diminta untuk melanjutkan tugasnya sebagai Presiden RI. "Bu Megawati merupakan harga mati pimpin partai," ujar Sekretaris DPC PDIP Lamongan, Soim pada Tempo, Kamis 2 April 2015.

Saim mengatakan, hasil rapat pengurus partai di Lamongan secara aklamasi memilih Megawati sebagai Ketua Umum DPP PDIP pada kongres yang digelar di Bali 9 April 2015 mendatang. Alasannya, sosok putri Proklamator RI Sukarno ini sangat dibutuhkan untuk pemersatu dan sekaligus penyeimbang partai.

Sedangkan beberapa kader potensi, lanjut Saim, seperti Joko Widodo, Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Pramono Anung, belum bisa menandingi ketokohan Megawati. Joko Widodo yang dianggap memiliki pamor melebihi Megawati, katanya, sebaiknya konsentrasi jadi  Presiden RI.

Apabila Jokowi diberi tugas memimpin partai sebesar PDIP, menurut Soim, dikhawatirkan konsentrasinya bisa terpecah. "Kami masih percaya Trah Bung Karno masih dibutuhkan memimpin PDIP," kata Soim.

Sebelumnya Puan Maharani tak membantah jika partainya harus dipimpin oleh trah Sukarno. Tapi putri bungsu Megawati ini menyerahkan keputusan mengenai pimpinan partai tersebut pada kadernya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Puan, PDIP tidak bisa dipisahkan dari Sukarno. "Buat kami, ini bukan masalah harus atau tidak harus. Tapi memang kulturnya sebagai partai ideologis, yang asalnya dari PNI Bung Karno," kata Puan Maharani dalam wawancaranya dengan Tempo di Sukoharjo, Rabu, 1 April 2015.

Munculnya isu kader PDIP mempertimbangkan calon ketua umum di luar trah Sukarno lantaran hasil sejumlah survei. Salah satunya Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengenai kepemimpinan di tubuh PDIP. Survei dilaksanakan pada 16-19 Februari 2015 untuk menggali opini para ketua, wakil, dan sekretaris DPP serta DPC PDIP di seluruh Indonesia. "Kepada mereka, kami ajukan pertanyaan terbuka: siapakah kandidat ketum di luar Megawati," ujar Phillip J. Vermonte, peneliti dari CSIS.

SUJATMIKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?


Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

6 Juni 2023

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memberikan pidato penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengakui dirinya sudah memiliki daftar orang-orang yang akan diusulkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf mendatang. TEMPO/Johannes P. Christo
Profil PDIP, 23 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP

PDIP merupakan satu dari tiga partai yang masih eksis sejak Orde Baru. Sejak 2000, Megawati dikukuhkan sebagai Ketua Umum PDIP selama 23 tahun.


Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo meneriakan yel-yel usai penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengumumkan dan melantik 27 orang pengurus DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024. TEMP/Johannes P. Christo
Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.


Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

9 Agustus 2019

Suasana pedagang kaki lima di area kongres PDIP di Hotel Bali Beach, Sanur, Kamis, 8 Agustus 2019. Pedagang dadakan ini menjadi salah satu tujuan untuk mendapatkan atribut partai oleh para simpatisan. TEMPO.CO/ Made Argawa
Pedagang dari Jakarta Ikut Berjualan di Kongres PDIP Bali

Kongres PDIP di Bali dihadiri ribuan peserta dan undangan. Hal ini tentu saja mengundang para pedagang untuk menjajakan jualannya.


Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

8 Agustus 2019

Megawati Soekarnoputri memberi sinyal bahwa dirinya akan menerima mandat dari para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memimpin partai berlambang banteng itu kembali, dalam sambutannya di acara Malam Budaya PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu malam, 7 Agustus 2019. TEMPO/Dewi N Piliang
Megawati Ucapkan Sumpah Jabatan Ketua Umum PDIP Kelima Kalinya

Acara pengambilan sumpah jabatan Megawati itu dilakukan secara tertutup dalam sidang paripurna PDIP.


Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

8 Agustus 2019

Dari kiri: Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Jokowi, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 Ma'ruf Amin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019. Dok PDIP
Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

Megawati menyebut Jokowi sempat bertanya alasan ketua umum partai berlambang banteng itu ingin BPIP menjadi badan, bukan dewan.


Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

8 Agustus 2019

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Steering Comitee Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers menjelang Kongres PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu, 7 Agustus 2019. Dewi Nuria/TEMPO
Petinggi Partai Koalisi Indonesia Kerja Hadir di Kongres V PDIP

Selain para ketua umum partai Koalisi Indonesia Kerja, sembilan sekretaris jenderal koalisi Jokowi-Ma'ruf, juga akan lengkap hadir di Kongres V PDIP.


Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

7 Agustus 2019

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Ketua Kongres PDIP Minta Peserta Tak Soraki Prabowo

Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dijadwalkan datang ke Kongres PDIP V di Bali.


Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

7 Agustus 2019

Megawati Soekarnoputri memberi sinyal bahwa dirinya akan menerima mandat dari para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memimpin partai berlambang banteng itu kembali, dalam sambutannya di acara Malam Budaya PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu malam, 7 Agustus 2019. TEMPO/Dewi N Piliang
Megawati Beri Sinyal Terima Mandat Jadi Ketua Umum PDIP Lagi

Megawati akan pecat kader PDIP yang melanggar aturan partai.


Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

7 Agustus 2019

Krisdayanti diprediksi melenggang ke Senayan. Diva Indonesia itu maju sebagai calon anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur 5 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Menurut hasil sementara, istri pengusaha Raul Lemos itu masih menjadi yang tertinggi di antara para caleg yang berkontestasi. TEMPO/Nurdiansah
Usai Jadi Panitia Kongres PDIP Krisdayanti Akan Berkurban di Dili

Sebelum berkurban di Dili, Krisdayanti akan mengikuti Kongres PDIP di Bali.