TEMPO.CO, Lausanne - Amerika Serikat, Iran, dan lima negara besar dunia yaitu Inggris, Cina, Rusia, Prancis, dan Jerman mencapai kesepahaman soal kerangka kesepakatan pengembangan program nuklir. Kerangka kesepakatan ini menekankan batasan-batasan agar Iran tidak memproduksi senjata atom melalui program nuklirnya.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa sekaligus koordinator enam negara, Federica Mogherini, mengatakan kerangka kesepakatan ini telah mencapai tahap yang menentukan.
Baca Juga:
"Ini keputusan penting yang meletakkan dasar naskah akhir rencana aksi menyeluruh. Sekarang kita bisa mulai membuat konsep naskah dan turunannya," kata Mogherini seperti dilaporkan Al Jazeera, Jumat, 3 April 2015.
Kerangka kesepakatan ini dicapai setelah perundingan berbulan-bulan. Di Laussane, Swiss, sendiri, upaya diplomatik berlangsung selama delapan hari.
Presiden AS Barack Obama menyebut hal ini kesepakatan yang baik sekaligus menjawab kekhawatiran atas nuklir Iran. Menurutnya, AS cs, "Telah mencapai kesepahaman yang bersejarah dengan Iran." Adapun Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyebutnya hasil yang menang-menang.
Dalam kerangka kesepakatan ini, Iran setuju pembatasan signifikan atas fasilitas nuklirnya. Iran akan mengurangi persediaan pengayaan uranium hingga 98 persen. Iran juga mengajukan diri untuk diinspeksi secara internasional.
Jika negosiator Iran bersedia menjadikan kerangka ini sebagai rencana menyeluruh, Negeri Ayatollah itu dijanjikan tidak lagi mendapat sanksi ekonomi.
AL JAZEERA | CNN | ATMI PERTIWI