TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menjadi satu-satunya wakil Indonesia pada final turnamen bulu tangkis Superseri Primer Malaysia Open 2015 setelah pada babak semifinal mengalahkan ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen, 21-16, 18-21, dan 21-16.
Ahsan/Hendra selalu menang dalam tiga kali pertemuan mereka terdahulu, tapi pasangan Indonesia ini tampil berhati-hati saat memulai game pembuka. Setelah sempat kejar-mengejar angka pada awal pertandingan hingga skor 5-5, Ahsan/Hendra mampu menutup game pertama 21-16.
Pada game kedua, Boe/Mogensen bermain terus menekan. Namun permainan cepat dan rapi ala Eropa yang mereka tampilkan dapat diantisipasi Ahsan/Hendra. Kejar-mengejar angka pun kembali terjadi pada game kedua hingga kedudukan imbang 10-10. Bola panjang yang dipukul Ahsan disangka keluar oleh Mogensen, tapi ditetapkan masuk oleh hakim garis.
Pasangan Denmark yang tak percaya dengan keputusan hakim garis itu kemudian meminta rekaman video diputar ulang. Boe/Carsten mulai menunjukkan kelasnya dengan memainkan bola-bola pendek yang gagal diantisipasi pasangan Indonesia. Hasilnya, game kedua ini mereka menangi 18-21.
Tersulut kekalahan pada game kedua, Ahsan/Hendra mulai bangkit dengan menampilkan permainan cepat diselingi smash dan drop-shot. Pasangan Denmark ini sempat memberikan perlawanan sengit sebelum terkunci pada kedudukan 21-16.
Hendra mengakui permainan lawannya relatif tidak banyak perubahan. "Mungkin mereka lebih siap setelah pada tiga pertandingan sebelumnya belum pernah menang. Kali ini mereka bisa memaksakan pertandingan tiga game," tutur Hendra. "Mereka juga tampil percaya diri setelah menjuarai All England lalu."
Pada babak final, Hendra/Ahsan menghadapi ganda Korea, Lee Yong-dae/Yoo Yeong-seong, yang pada pertandingan sebelumnya mengalahkan pasangan Taiwan, Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin. Mohammad Ahsan menyatakan siap menghadapi mereka. "Di final, kami harus lebih siap lagi karena kami ingin menjadi juara," kata Ahsan.
MASRUR (KUALA LUMPUR)