TEMPO.CO, Jakarta - Ratu Givana menjadi salah satu orang yang mengikuti arisan yang diadakan desainer Hengki Kawilarang. Dia pun telah membayarkan uang sebesar Rp 1,8 miliar untuk arisan tersebut namun belum mendapatkan apa yang harusnya didapatkannya.
"Saya ikut arisan barang. Mobil sport seharga Rp 4 miliar," kata dia Sabtu 4 April 2015. Dia dijanjikan mendapat mobil yang berharga asli Rp 6 miliar itu.
"Dia memang menawarkan harga lebih miring. Makanya saya sampai menyetor lebih dari 1 M."
Namun, Givana tak berniat melaporkan persoalan itu ke kepolisian meski apa yang dijanjikan Hengki belum didapatkannya.
"Buat apa dilaporkan. Uang juga tak akan kembali," ujarnya.
Dia akan mengusut persoalan ini tanpa jalur hukum. Apalagi, Givana telah mengenal Hengki sejak dua tahun lalu dan sering menggunakan produk rancangan desainer itu.
"Sebenarnya sudah ada kesepakatan juga di antara Hengki dan pesertanya," kata dia.
Karenanya, dia tak habis pikir jika ditipu. Apalagi sampai ada yang menyeret kasus ini ke ranah hukum. "Ini sudah lama. Tapi baru ramai sekarang ya," ujarnya.
Sebelumnya, desiner Hengki Kawilarang ditahan sejak Rabu lalu atas tuduhan penipuan. Jeng Ana melalui pengacaranya melaporkan Hengki pada Agustus 2014 lalu karena merasa uang miliknya dibawa kabur Hengki. Pengusaha pengobatan herbal itu mengikuti arisan yang diadakan oleh Hengki bersama 15 orang lain. Setiap bulannya, peserta membayarkan uang sebesar Rp 50 juta per nama dan akan mendapatkan uang arisan sebesar Rp 800 juta secara bergiliran. Jeng Ana mendaftarkan dua nama. Pihaknya menyatakan, dia mengalami kerugian hingga Rp 1,6 miliar.
NINIS CHAIRUNNISA