TEMPO.CO, Bandung - Sakirin, korban pembunuhan yang ditemukan membusuk di dalam kamar kosnya, dikenal baik hati dan ramah. Pria berusia 24 tahun ini bekerja di kafe yang berada tak jauh dari tempat tinggalnya. Irin, panggilan akrab Sakirin, baru satu tahun bekerja di tempat tersebut.
"Irin itu baik banget, enggak mungkin punya musuh. Dia itu suka bantu teman-temannya yang lagi kesusahan," ujar Dara Puspita, 23 tahun, teman dekat sekaligus rekan kerja korban, kepada Tempo, Sabtu, 4 April 2015.
Menurut Dara, Irin adalah penyuka sesama jenis. Bahkan Irin sering bercerita kepada Dara tentang beberapa mantan kekasihnya. Dara mengatakan tidak ada firasat atau tanda-tanda aneh yang ditunjukkan oleh korban sebelum dinyatakan tewas terbunuh di kamar kosnya.
Sebulan terakhir, Dara mengatakan, dia dan korban jarang berkomunikasi. Mereka hanya sesekali berbincang jika bertemu di tempat kerja. Dara mengaku tidak merasakan hal yang aneh dari Irin. "Enggak ada firasat sama sekali sih, walau memang sebulan ke belakang Irin jadi jarang ngobrol banyak sama saya," ujar Dara.
Dara sempat berkomunikasi secara langsung di tempat kerja mereka pada 31 maret 2015. Setelah itu, mereka hanya saling berkabar melalui aplikasi Line ataupun media sosial. Menurut Dara, tidak ada tanda mencurigakan pada status terakhirnya di media sosial Path. Ia hanya menulis bahwa ia bangun kesiangan. Kemudian ia berbalas komentar dengan Dara.
Menurut Dara, Irin sempat bercerita bahwa ia belum bisa melupakan mantan kekasihnya yang bernama Sofa dan Erik. Kedua pria yang disebut sempat menjadi kekasih Irin ini berprofesi sebagai pramuniaga di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung. "Dia pernah cerita, katanya dia belum bisa move on dari dua mantan pacarnya itu," ujar Dara.
Kasus pembunuhan yang baru diselidiki polisi pada Jumat, 3 April 2015, setelah mendapat laporan dari saksi yang menemukan korban in, masih belum menemukan titik terang tentang identitas pelaku pembunuhan tersebut. Kepala Kepolisian Sektor Coblong Komisaris Polisi Christyati mengatakan anak buahnya akan terus mengusut kasus tersebut. "Mudah-mudahan ada titik terang dari pelaku, malam ini juga penyelidikan terus berlanjut," ujar Christyati.
DWI RENJANI
