TEMPO.CO, Bogor - Kerusakan jalan di Kabupaten Bogor semakin luas. Faktor curah hujan tinggi dan kendaraan berat yang melintas di jalan itu dituding sebagai biang keladinya. "Pemerintah daerah sepertinya kewalahan menangani infrastruktur publik ini," kata anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor, Edwin Sumarga, 3 April 2015.
Menurut Edwin, dalam anggaran 2015, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor mendapat alokasi anggaran Rp 300 miliar. Anggaran itu digunakan untuk mendanai 200 paket proyek peningkatan dan pembangunan jalan. "Anggaran tersebut tidak cukup untuk membuat mulus semua jalan di Kabupaten Bogor," kata politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Kepala Seksi Pengelolaan Jalan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor Riyanto mengatakan total panjang jalan di Kabupaten Bogor mencapai 1.749 kilometer. Berdasarkan data Desember 2014, jalan yang rusak itu mencapai 284 kilometer. Namun, dalam tiga bulan terakhir, kerusakan bertambah menjadi 529 kilometer. "Unit Pelayanan Teknis masih melakukan pendataan," ujar Riyanto.
Untuk perbaikan jalan itu, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 100 miliar. Sedangkan proses pengerjaannya baru dilaksanakan setelah proses lelang selesai. "Sudah lelang bahan material. April ini mulai dilakukan pemeliharaan oleh UPT," katanya.
Faktor utama kerusakan jalan, kata Riyanto, disebabkan oleh tingkat curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor. Selain itu, beban kendaraan yang melebihi batas ikut mempercepat rusaknya jalan. Kerusakan paling parah terdapat di Kecamatan Rumpin, Gunung Sindur, Ciseeng, Gunung Putri, Cileungsi, Klapanunggal, dan Jonggol. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama pernah merasakan buruknya jalan di wilayah Kabupaten Bogor itu saat hendak bertandang ke Rumpin. Bahkan mobil salah satu rombongannya harus terjebak di kubangan. “Di sana sering dilewati kendaraan besar,” ucap Riyanto.
Berdasarkan pantauan Tempo, jalan dekat rumah Bupati Bogor Nurhayanti juga dalam kondisi rusak. Persis di jalan masuk menuju rumahnya, di depan kantor Desa Ciomas Rahayu, banyak lubang berdiameter besar. "Perbaikan Jalan Ciomas masuk anggaran 2015. Jalan akan dibeton dan dilebarkan," kata Bupati Nurhayanti.
ARIHTA U. SURBAKTI