TEMPO.CO, Indramayu - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan progres pekerjaan fisik jalan tol Cikampek-Palimanan mencapai 92 persen. Basuki ingin tol sepanjang 116 kilometer ini dapat beroperasi sebelum arus mudik tahun ini dimulai.
Basuki berujar, PT Lintas Marga Sedaya, selaku investor tol, punya waktu dua bulan untuk mengejar target. "Besok, minggu depan sudah ada uji kelayakan tol per ruas, supaya awal Juni bisa dipakai," kata Basuki di lokasi pekerjaan tol di Cikopo, Sabtu, 4 April 2015.
Tol Cikampek-Palimanan ini terbagi dalam enam seksi. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Abdul Gani Gazali mengatakan uji kelaikan tol dimulai dari seksi terakhir, yakni Sumberjaya-Palimanan. Alasannya, seksi tersebut adalah ruas tol yang paling siap digunakan.
Wakil Direktur Utama Lintas Marga Sedaya Hudaya Arryanto mengatakan saat ini sepanjang 5 kilometer jalur tol yang masih berbentuk tanah dan 20 kilometer jalan tol belum diaspal atau dibeton. Sebanyak 9 dari 99 jembatan rual tol ini juga belum selesai. Dia menargetkan akhir Mei semua ruas tol sudah layak operasi.
Basuki mengatakan, jalur tol ini dapat memecah kepadatan jalur Pantura yang mencapai 200 ribu kendaraan per hari saat arus mudik. Jika tol ini layak beroperasi, 50 persen kepadatan jalur tol akan beralih ke jalan Tol Cikampek-Palimanan. Pentingnya fungsi tol ini, membuat Basuki terus memantau dan menagih progres pekerjaan ke Hudaya.
"Akhir Mei saya akan ke sini lagi," katanya. Dalam rencana bisnisnya, ruas Tol Cikampel-Palimanan akan menampung 25 ribu kendaraan per hari. Namun saat mudik berlangsung daya tampung kendaraan jalan tol ini dapat naik menjadi tiga kali lipat.
ALI HIDAYAT