TEMPO.CO, Malaysia - Mantan Menteri Malaysia Jamaluddin Jarjis menjadi salah satu korban tewas dalam jatuhnya helikopter nomor AS3655N2 Dauphin (9M-1GB) di Kampung Pasir Baru, Semenyih, Malaysia, pada Sabtu, 4 April 2015. Sebelum insiden itu, Jamaluddin ternyata menghadiri pernikahan putri Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Taman Tasik Sultan Abu Bakar, Pekan, Negara Bagian Pahang.
Menurut anggota parlemen dari Bukit Ibam, Wan Kadri Wan Mahussin, Jamaluddin meninggalkan acara pernikahan lebih cepat karena ada kegiatan makan malam di Kuala Lumpur. "Saya ikut di helikopter itu bersama lima penumpang lainnya," katanya kepada Bernama, 5 April 2015. Para penumpang itu adalah pengusaha Tan Huat Seang, pembantu operasional Aidana Baizieva, pengawal pribadi Jamalauddin, Razakan B Seran, Sekretaris pribadi Perdana Menteri Malaysia, Datuk Azlin Alias dan pilot Clifford William Fournier.
Wan Kadri mengatakan, Jamaluddin juga ingin mengunjungi salah satu staf yang ayahnya meninggal di Bandar Tun Razak serta mengunjungi tanah yang akan disumbangkan ke pusat tahfiz. Namun, semua rencana itu batal karena cuaca buruk.
Karena batal, ucap Wan Kadri, dia diturunkan di Kota Bahagia, dekat Bandar Tun Razak. Setelah itu, helikopter melanjutkan penerbangan ke Kuala Lumpur. "Seharusnya helikopter mendarat di Subang, Kuala Lumpur, sore hari," ujar dia.
Setelah turun di Kota Bahagia, Wan Kadri melanjutkan perjalanan ke Muadzam Shah, dia mendapat kabar dari temannya ada kecelakaan pesawat yang terjadi. Dan, dia pun mendapat kabar helikopter tidak mendarat di Subang dan ada mengatakan helikopter itu jatuh di Kampung Pening, Semenyih sekitar pukul 16.55 waktu setempat. "Saya masih syok. Karena saya berada di helikopter beberapa jam yang lalu," kata dia. "Saya pun kehilangan sahabat yang sangat peduli terhadap teman-temannya."
Perdana Menteri Malaysia, Najib Rajak, mengatakan tim pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan sudah menemukan enam mayat di sekitar lokasi kejadian. "Semuanya tewas dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk divisum dan diidentifikasi," kata dia. Walau sudah menemukan jenazah, tim belum bisa memastikan penyebab jatuhnya helikopter. "Kami sedang menginvestigasi penyebab terjadinya kecelakaan."
Najib mengatakan, tragedi ini menyebabkan duka mendalam. Karena, dia kehilangan dua orang dekatnya, yaitu, Jamaluddin dan Azlin. Menurut Najib, Jamaluddin memiliki kedekatan dengan dia dan menjadi sekutu dalam perjuangannya di partai dan perpolitikan Malaysia. Sedangkan Azlin, kata dia, merupakan sosok yang penuh dedikasi, kepercayaan dan akrab dengan semua orang. "Saya dan keluarga sangat berduka," katanya.
BERNAMA | HUSSEIN ABRI YUSUF