TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Wisnu Sakti Buana mengatakan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diundang dalam Kongres PDIP di Bali pada 9 April 2015. "Iya, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah se-Indonesia yang dari PDIP diundang untuk menghadiri pembukaan kongres," kata Wisnu kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin, 6 April 2015.
Menurut Wisnu, Risma diundang karena diusung oleh PDIP. Undangannya pun dikirim ke kantor DPC PDIP Kota Surabaya. Pria yang juga menjadi Wakil Wali Kota Surabaya itu akan memberangkatkan 32 bus dari Surabaya. Masing-masing bus berisi perwakilan pengurus anak cabang dari 31 kecamatan di Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membenarkan bahwa dirinya mendapat undangan dari DPP PDIP untuk menghadir kongres. "Aku diundang yang tanggal 10 malam. Insya Allah datang," kata dia.
Namun, Risma tidak mengetahui pasti apakah dalam kongres itu akan membahas soal pemilihan Wali Kota Surabaya yang rencananya akan digelar pada Desember 2015.
Berbeda dengan pernyataan Wisnu, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC PDIP Surabaya, Sukadar memastikan Risma tidak diundang. Sebab, yang diundang ke kongres biasanya kader partai yang diusung dan dibuktikan dengan kepemilikan kartu tanda anggota. "Ini kan (forum) internal, (nonkader) kan enggak boleh tahu," kata Sukadar.
Kepala daerah yang menjadi kader pun tidak wajib diundang. Ia mencontohkan Imam Utomo dan Sutiyoso. Dua kader PDIP yang pernah diusung sebagai gubernur tapi ternyata tidak diundang dalam kongres beberapa tahun lalu.
Meski begitu, Sukadar mengakui jika Risma bisa saja diundang. Apalagi jika melihat Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, duduk sebagai panitia. "Kalau panitianya Hasto, mestinya (Risma) diundang. Kan mereka berteman," ujar Sukadar.
AGITA SUKMA LISTYANTI