Bisnis.com, Pekanbaru - Permintaan otomotif di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru, yang konsisten mencapai 11 persen per tahun dalam beberapa tahun terakhir, telah mengundang Renault. Pabrikan otomotif asal Prancis ini memperluas daerah pemasarannya di kota minyak tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Adizar mengatakan iklim investasi yang kondusif di Pekanbaru dan Riau mendorong tumbuhnya bisnis otomotif.

"Riau dan khususnya Pekanbaru memiliki iklim investasi yang kondusif sehingga menarik minat investor untuk masuk dan menanamkan modal, ini menyebabkan munculnya permintaan kendaraan operasional," katanya saat memberikan sambutan dalam peresmian diler Renault di Pekanbaru, Senin, 6 April 2015.

Dinas Perhubungan Riau mencatat setiap tahunnya bisnis otomotif di wilayah itu tumbuh cepat, hingga rerata mencapai angka 11 persen setiap tahunnya.

Sebagai daerah pusat jasa meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) dan berbagai bidang bisnis, Pekanbaru membutuhkan kendaraan operasional yang menopang jalannya aktifitas ekonomi di daerah tersebut.

Adizar menambahkan selain Pekanbaru, kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Riau juga memiliki potensi dan keunggulan lainnya yang dapat dikembangkan secara maksimal.

Misalnya bisnis sektor perkebunan dan migas yang padat modal dan padat karya, tentu membutuhkan dukungan kendaraan operasional dalam kelancaran aktivitas tersebut.

"Tingginya permintaan kendaraan di Riau dapat dilihat dari pendaftaran semua jenis kendaraan baru yang mencapai 3.000 unit setiap harinya," katanya.

Dia menilai ke depan bisnis otomotif di Riau akan tetap menjanjikan bagi pelaku usaha, seiring komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program pembangunan yang fokus pada peningkatan infrastruktur.

ARIF GUNAWAN