TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Menjelang penentuan nasibnya di ajang bulu tangkis karena masalah doping, salah satu pemain tunggal putra terbaik di dunia, Lee Chong Wei, menemui pengacarnya di London, Inggris.
Dengan dilepas isterinya, Wong Mew Choo, dan anaknya, Kingston Lee, atlet andalan Malaysia tersebut bertolak dari bandara Kuala Lumpur International Airport (KLIA) Sepang, Selasa 7 April 2015. Turut serta mendampingi Chong Wei, pengurus Asosiasi Badminton Malaysia (BAM), Kenny Goh, dan anggota Majelis BAM, Jadadish Chandra.
Kepada wartawan yang menunggu sebelum keberangkatannya ke London, Chong Wei mengaku bahwa beberapa hari ke depan menentukan nasibnya di dunia bulu tangkis. “Wwaktu-waktu ini merupakan detik penting bagi saya. Saya berharap masalah ini bisa diselesaikan dengan segera,” kata Chong Wei sembari menyatakan bahwa dirinya yakin majelis hakim akan memberi keputusan terbaik dan menyeluruh.
Kepada para pendukung dan pecinta bulutangkis, Chong Wei menyampaikan ucapan terima kasih serta permohonan untuk tetap mendukungnya. “Saya ucapkan terimakasih kepada para pendukung saya. Keputusan kasus ini mungkin baru bisa diketahui Sabtu depan atau paling lambat sepekan lagi,” kata Chong Wei sembari menjanjikan untuk tetap mengirimkan info terbaru kepada para pendukungnya melalui jejaring sosial.
Chong Wei dinyatakan positif mengonsumsi zat terlarang jenis dexamethasone saat mengikuti kejuaraan dunia di Kopenhagen, Agustus 2014. Kesimpulan ini diperkuat dengan hasil pemeriksaan sample B di Oslo, Norwegia, 5 November 2014. jika dinyatakan bersalah, Chong Wei terancam larangan bertanding selama dua tahun.
Absennya Lee Chong Wei dalam beberapa turnamen kelas dunia membuat pecinta bulu tangkis di Malaysia merasa kehilangan. Apalagi ketidak-hadiran Cong Wei dalam turnamen Malaysia Open 2015 membuat turnamen kelas Super Series Premier terasa hambar. Pada penutupan turnamen Minggu lalu, juara Malaysia Open 10 kali tersebut hadir sebagai penonton saat rekan seangkatannya, Lin Dan, menghadapi Chen Long di babak final.
MASRUR (KUALA LUMPUR)