TEMPO.CO, Bandung - Gol pertama Persib ke gawang Pelita Bandung Raya (PBR) dalam Liga QNB Indonesia yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat sore ini membuat kening para pemain PBR berkerut. Mereka menganggap gol yang terjadi pada menit ke-47 itu tak sah. Sebab, bola yang diumpan M. Ridwan kepada Atep—yang kemudian menjadi gol—sudah melewati garis belakang.
Namun wasit tak menghiraukan protes mereka. Gol tersebut tetap dianggap sah. Ini menjadi awal petaka buat PBR. Sebab, setelah itu, dua gol kembali membobol gawang mereka. Gol kedua Persib dicetak Makan Konate pada menit ke-72 dan gol ketiga dicetak M. Taufiq pada menit ke-82. PBR sempat berpeluang mencetak satu gol saat Rahmad Hidayat dilanggar di depan gawang Persib.
Namun sayang, wasit tak memberi mereka hadiah penalti. Dengan demikian, tim yang dimotori Kim Kurniawan dan Boban Nikolic ini pun harus rela ditekuk Persib dengan skor cukup telak: 3-0.
PBR sebenarnya tak bermain terlalu buruk. Mereka mengambil inisiatif menyerang sejak menit pertama. Tempo permainan mereka juga lumayan cepat. Bahkan tim yang dilatih Dejan Antonic ini sempat beberapa kali menciptakan peluang. Pemain mereka, Yongki Aribowo, misalnya, sempat nyaris membobol gawang Persib pada menit ke-68.
Namun reaksi cepat penjaga gawang Persib, I Made Wiryawan, membuat bola hasil tendangan salto Yongki Wibowo yang meluncur ke pojok gawang bisa dihalau. Barisan pertahanan Persib juga layak dipuji. Mereka bermain sangat disiplin. Mereka tak memberikan sedikit pun celah bagi para pemain depan PBR untuk menerobos ke dalam kotak penalti.
Sayang, kemenangan besar Persib ini harus memakan korban: kiper I Made mengalami cedera setelah bertabrakan dengan Nova Arianto. Peristiwa nahas ini terjadi hanya beberapa menit sebelum laga usai. I Made Wiryawan kemudian ditarik keluar. Posisinya digantikan pemain bek Vladimir Vudjovic. Sebab, Persib tak bisa memasukkan kiper lain karena sebelumnya mereka telah tiga kali melakukan pergantian pemain.
Namun para pemain PBR tak bisa memanfaatkan situasi ini. Mereka tetap gagal mencetak gol meski Persib hanya bermain dengan sepuluh pemain, dengan penjaga gawang dadakan pula. Kemenangan ini membuat Persib menempati peringkat puncak klasemen dengan total enam poin dari dua pertandingan. Sedangkan PBR tertahan pada peringkat 12 dengan satu poin. Mereka baru mengoleksi satu poin dari dua laga pertamanya.
DWI AGUSTIAR | AMINUDDIN