TEMPO.CO, Makassar - Polisi berhasil menangkap salah satu pelaku penganiayaan yang menewaskan Imam Ahmad Taufik, mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia (UMI). Satu dari empat pelaku diketahui bernama Muhammad Faiz, 17 tahun, warga Jalan Toddopuli, Makassar.
Terungkapnya kasus pembunuhan mahasiswa UMI itu berawal dari hasil interogasi terhadap Faiz di Markas Kepolisian Sektor Rappocini beberapa waktu lalu. Faiz diringkus aparat karena terlibat kasus pengeroyokan di Jalan Tamalate, pertengahan Maret lalu. Dari hasil interogasi, diketahui bahwa Faiz terlibat beberapa tindak pidana lain termasuk pembunuhan terhadap Imam Ahmad Taufik. "Kami sudah lakukan pemeriksaan dan memastikan dia (Faiz) adalah pelaku penikaman yang menewaskan mahasiswa UMI di Paccerakkang," kata Kepala Polsek Biringkanaya Azis Yunus, Rabu, 8 April 2015.
Imam tewas tertusuk di Jalan Paccerakkang, Kecamatan Biringkanaya, pada Kamis, 19 Maret 2015. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Faiz merupakan satu dari dua pelaku utama pembunuhan itu. Faiz menikam Imam dengan menggunakan senjata tajam jenis badik. "Dari empat pelaku, ada dua pelaku utama yang menikam korban," ucap Azis. Polisi telah mengantongi identitas tiga pelaku lain. "Pelaku empat berkawan. Kami masih akan lakukan penelusuran."
Imam ditikam sekelompok pemuda saat melintas di Jalan Paccerakkang, Kamis, 19 Maret 2015. Imam sedang memboncengkan teman perempuannya saat dihadang empat orang. Ia ditikam saat melawan ketika barang bawaannya dirampas. Imam sempat dirawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, tapi nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rappocini Ajun Komisaris Agus Regama mengatakan bahwa Faiz ditangkap karena mengeroyok tiga orang di Jalan Tamalate beberapa waktu lalu. "Besok, tepat 15 hari pemuda ini ditahan," katanya.
Faiz juga pernah menyerang seseorang di sebuah minimarket di Jalan Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, pertengahan Maret lalu. Dalam kejadian itu, seorang pemuda bernama Syahrul Hermansyah, 19 tahun, menderita luka tikam pada bagian dada sebelah kanan.
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UMI, Asbar, mengatakan pihak kampus berharap polisi bisa menangkap semua pelaku pembunuhan Imam. "Harus diusut motifnya supaya jelas. Apa penyebabnya sampai korban ditikam dan siapa saja pelakunya," ucapnya.
TRI YARI KURNIAWAN