Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gudang Pupuk Ini Bolak Balik Digerebek Polisi dan TNI

image-gnews
Seorang petugas melihat barang bukti pupuk saat gelar barang bukti penyalahgunaan pupuk bersubsidi di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, 16 Maret 2015. TEMPO/FULLY SYAFI
Seorang petugas melihat barang bukti pupuk saat gelar barang bukti penyalahgunaan pupuk bersubsidi di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, 16 Maret 2015. TEMPO/FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, Jombang - Polri dan TNI semakin gencar menindak pengusaha-pengusaha yang mengoplos atau memanipulasi pupuk bersubsidi menjadi non subsidi. Satu korbannya adalah Abdur Rochim, 46 tahun, pemilik CV Mitra Agro Sentosa dengan pabrik dan gudang di Jalan Veteran 99, Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Gudangnya itu kembali menjadi sasaran penggerebekan oleh aparat gabungan dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0814/Jombang dan Kepolisian Resor Jombang pada 1 April 2015. Hasilnya, petugas menyita setidaknya 19,5 ton pupuk diduga pupuk subsidi yang akan diubah warnanya menyerupai pupuk non subsidi.

"Kami masih mengidentifikasi apakah pupuk-pupuk yang ditemukan itu benar ada yang berasal dari pupuk bersubsidi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Harianto Rantesalu, Rabu 8 April 2015.

Gudang yang sama sebenarnya sudah menjadi sasaran penggerebekan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Maret lalu. Saat itu polisi menyita 110 ton pupuk diduga hasil dari manipulasi pupuk subsidi yang diubah jadi pupuk non subsidi.

Ratusan pupuk tersebut tetap disimpan dalam gudang dan diberi garis polisi. Abdur Rochim pun ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur namun tidak dilakukan penahanan.

Pada Juni 2013, gudang Rochim bahkan digeledah petugas dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Ia dituduh mengemas ulang pupuk subsidi jadi non subsidi dan dijual ke pasaran sehingga mendapat untung besar karena selisih harga yang jauh antara pupuk subsidi dengan non subsidi.

Dari penggeledahan itu, Rochim diseret ke pengadilan namun hanya diganjar pidana penjara enam bulan dengan masa percobaan satu tahun. "Ya, hanya dikenai hukuman percobaan," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jombang Andi Kurniawan, Rabu 8 April 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepada wartawan, Abdur Rochim membantah menjadi pengusaha nakal. Ia malah mengkritik keterlibatan TNI dalam masalah pupuk. "Saya sudah baca MoU Menteri Pertanian dengan TNI AD. TNI hanya menyediakan lahan, bukan ngurusi pupuk. Keliru kalau TNI ngurusi pupuk," kata pengusaha yang mengaku sudah 15 tahun menggeluti dunia pupuk itu.

Menurutnya, usaha yang digelutinya belasan tahun itu sudah memenuhi seluruh persyaratan perizinan. Adapun bahan baku pembuatan pupuk non subsidi diaku didapat dari proses lelang di Solo dan kota-kota lainnya. 

Namun, Komandan Komando Resor Militer (Korem) 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Kolonel Infantri Irham Waroihan mengatakan penggerebekan sesuai informasi intelijen TNI. Isinya, Rochim masih melakukan modus pengoplosan pupuk subsidi jadi non subsidi.

"CV Mitra Agro Sentosa di Jombang sampai saat ini masih aktif mengoplos pupuk subsidi dengan cara mengganti sak (karung) jadi non subsidi dan didistribusikan ke luar Jawa," katanya.

ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada warga muslim memasuki bulan suci Ramadan ini. Pesan yang disampaikan dalam video pendek ini diunggah di YouTube, Jumat dini hari, 24 April 2020. Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.


Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Pasukan TNI juga ikut mengamankan proses penggusuran kawasan prostitusi Kalijodo, di Jakarta, 29 Februari 2016. TEMPO/Subekti
Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.


Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Dari kiri: Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Alamsyah Saragih, Host Ichan Loulembah, pakar hukum Bivitri Susanti dan mantan Dirjen Otda Djohermansyah Djohan dalam diskusi Perkara Nonaktif Kepala Daerah di Gondangdia, Jakarta. Sabtu, 18 Februari 2017. TEMPO/Ahmad Faiz.
Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.


YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

Ilustrasi TNI AD. Tempo/Suryo Wibowo
YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.


Pabrik Pupuk Ilegal Digerebek di Bekasi, Pemilik Jadi Tersangka

31 Oktober 2017

Sejumlah karung berisi pupuk ilegal ditunjukkan oleh polisi saat merilis pengungakapan kasus pupuk ilegal di Polda Metro Jaya, Jakarta, 5 September 2016. Pupuk yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) tersebut diproduksi oleh sebuah pabrik di Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. M IQBAL ICHSAN/TEMPO
Pabrik Pupuk Ilegal Digerebek di Bekasi, Pemilik Jadi Tersangka

Kepolisian Daerah Metro Jaya menetapkan HAR, pemilik usaha produksi pupuk ilegal, sebagai tersangka.


Polda Metro Jaya Gerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bekasi

31 Oktober 2017

Dua orang tersangka turut ditampilkan dalam rilis pengungakapan kasus pupuk ilegal di Polda Metro Jaya, Jakarta, 5 September 2016. M IQBAL ICHSAN/TEMPO
Polda Metro Jaya Gerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bekasi

Polda Metro Jaya menggerebek sebuah gudang, yang diduga tempat mengoplos pupuk ilegal, di Kampung Cinyosok, Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi.


Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Para anggota TNI mengikuti upacara peringatan hari jadi ke- 72 TNI, di lapangan Jasdam Palembang, Sumsel, 5 Oktober 2017. Peringatan HUT TNI di Palembang dimeriahkan sejumlah atraksi, pertunjukkan kolosal, serta panggung hiburan. ANTARA
Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini


Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Tank medium Kaplan merupakan produk bersama antara FNSS (Turki) dan PT Pindad (Indonesia).Tank Kaplan dilengkapi dengan turet CMI Cockerill 3105 i dengan meriam bertekanan tinggi Cockerill 105mm. Sistem pemuatan amunisi otomatis yang canggih membuat Kapla
Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.


Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Adegan film Penumpasan Penghiatan G30S/PKI. journalbali.com
Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.


Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Menko Polhukam Wiranto menjawab pertanyaan awak media usai menggelar pertemuan tertutup dengan Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Jose Maria Matres Manso, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, 21 Juni 2017.  TEMPO/Imam Sukamto
Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.