TEMPO.CO, Jombang - Polri dan TNI semakin gencar menindak pengusaha-pengusaha yang mengoplos atau memanipulasi pupuk bersubsidi menjadi non subsidi. Satu korbannya adalah Abdur Rochim, 46 tahun, pemilik CV Mitra Agro Sentosa dengan pabrik dan gudang di Jalan Veteran 99, Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Gudangnya itu kembali menjadi sasaran penggerebekan oleh aparat gabungan dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0814/Jombang dan Kepolisian Resor Jombang pada 1 April 2015. Hasilnya, petugas menyita setidaknya 19,5 ton pupuk diduga pupuk subsidi yang akan diubah warnanya menyerupai pupuk non subsidi.
"Kami masih mengidentifikasi apakah pupuk-pupuk yang ditemukan itu benar ada yang berasal dari pupuk bersubsidi," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jombang Ajun Komisaris Harianto Rantesalu, Rabu 8 April 2015.
Gudang yang sama sebenarnya sudah menjadi sasaran penggerebekan oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur pada Maret lalu. Saat itu polisi menyita 110 ton pupuk diduga hasil dari manipulasi pupuk subsidi yang diubah jadi pupuk non subsidi.
Ratusan pupuk tersebut tetap disimpan dalam gudang dan diberi garis polisi. Abdur Rochim pun ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur namun tidak dilakukan penahanan.
Pada Juni 2013, gudang Rochim bahkan digeledah petugas dari Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Ia dituduh mengemas ulang pupuk subsidi jadi non subsidi dan dijual ke pasaran sehingga mendapat untung besar karena selisih harga yang jauh antara pupuk subsidi dengan non subsidi.
Dari penggeledahan itu, Rochim diseret ke pengadilan namun hanya diganjar pidana penjara enam bulan dengan masa percobaan satu tahun. "Ya, hanya dikenai hukuman percobaan," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jombang Andi Kurniawan, Rabu 8 April 2015.
Kepada wartawan, Abdur Rochim membantah menjadi pengusaha nakal. Ia malah mengkritik keterlibatan TNI dalam masalah pupuk. "Saya sudah baca MoU Menteri Pertanian dengan TNI AD. TNI hanya menyediakan lahan, bukan ngurusi pupuk. Keliru kalau TNI ngurusi pupuk," kata pengusaha yang mengaku sudah 15 tahun menggeluti dunia pupuk itu.
Menurutnya, usaha yang digelutinya belasan tahun itu sudah memenuhi seluruh persyaratan perizinan. Adapun bahan baku pembuatan pupuk non subsidi diaku didapat dari proses lelang di Solo dan kota-kota lainnya.
Namun, Komandan Komando Resor Militer (Korem) 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Kolonel Infantri Irham Waroihan mengatakan penggerebekan sesuai informasi intelijen TNI. Isinya, Rochim masih melakukan modus pengoplosan pupuk subsidi jadi non subsidi.
"CV Mitra Agro Sentosa di Jombang sampai saat ini masih aktif mengoplos pupuk subsidi dengan cara mengganti sak (karung) jadi non subsidi dan didistribusikan ke luar Jawa," katanya.
ISHOMUDDIN