TEMPO.CO, Jakarta - Nanda Zharfan Seputro, 23 tahun, ditemukan tewas di kamarnya, Rabu, 8 April 2015. Terdapat sejumlah luka tusuk pada leher pemuda tersebut. Sebilah pisau ditemukan tidak jauh dari tubuh pemuda itu.
Kepala Kepolisian Sektor Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Komisaris Dedy Arnadi mengatakan Nanda tinggal bersama orang tuanya di Jalan Shangrila I Terusan Nomor 42 RT 002 RW 003, Kelurahan Petukangan Selatan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ia diketahui baru meraih gelar sarjana di Universitas Al-Azhar, Jakarta, dan belum memiliki pekerjaan.
Pada Rabu subuh tadi, ibunya, Agus Sinawati, membangunkan Nanda untuk salat. Namun, karena tidak ada jawaban dari dalam kamar, sang ibu masuk. Ternyata putranya sudah terkapar berlumuran darah. "Sempat dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih Ciledug, namun tidak tertolong," kata Dedy.
Berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang ditemukan, polisi menduga pemuda itu bunuh diri dengan menusukkan pisau ke lehernya. "Sejak lulus kuliah, dia lebih sering murung dan mengurung diri di kamar lantaran belum ada panggilan kerja," ucapnya.
MAYA NAWANGWULAN