TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Humas Polres Depok Inspektur Dua Bagus Suwardi mengatakan penyelidikan atas kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori, 19 tahun, terus berlanjut. "Jumlah saksi yang diperiksa masih sama, 15 orang," kata Inspektur Dua Bagus Suwardi, Kepala Seksi Humas Polres Depok, ketika ditemui di kantornya, Selasa, 7 April 2015.
Bagus mengatakan hingga saat ini baru sebelas teman Akseyna yang diperiksa sebagai saksi. Kepolisian telah memeriksa teman Akseyna, keluarga, dan pemilik rumah kos. Kepolisian juga belum dapat memastikan penyebab kematian Akseyna, akibat pembunuhan atau bunuh diri.
Akseyna ditemukan tenggelam di Danau Kenanga Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015. Saat ditemukan, jenazah Ace—panggilan Akseyna—memakai sweater hitam dan celana hijau lumut. Pada punggungnya terdapat tas ransel yang berisi beberapa batu berukuran cukup besar.
Danau di kampus UI itu sebelumnya juga sudah pernah menelan korban jiwa. Berikut ini korban yang pernah ditemukan di sana.
1. Pada 1 Juli 2003, remaja perempuan bernama Lilis, 16 tahun, tenggelam di Danau Kenanga di kompleks UI. Diketahui Lilis adalah seorang pengamen yang hampir setiap pagi datang ke danau tersebut untuk mandi.
Saat itu Lilis dan temannya melihat sebuah rakit, kemudian memutuskan bermain rakit. Saat mengayuh ke pinggir danau itulah rakit terbalik. Lilis yang tidak bisa berenang akhirnya tewas tenggelam.
2. Kejadian lainnya pada 12 Agustus 2009, sesosok mayat ditemukan di sekitar danau kampus UI Depok. Mayat yang tidak diketahui identitasnya itu ditemukan dalam kondisi rusak dan telah menjadi tengkorak.
3. Pada 21 Mei 2011, seorang pelajar SMA, diketahui bernama Rahmadika, 16 tahun, tewas tenggelam di danau yang berada di kampus Universitas Indonesia itu. Beberapa saksi mata di lokasi kejadian melihat korban bersama temannya berjalan menyisiri danau UI. Tiba-tiba korban terpeleset, jatuh, dan akhirnya tenggelam.
MAYA NAWANGWULAN | NINIS CHAIRUNNISA