TEMPO.CO, Jakarta - Pebulutangkis Indonesia Simon Santoso mencoba merangkak di turnamen Singapura Terbuka 2015. Memulai langkahnya dari babak kualifikasi, dia tak mau sesumbar bisa kembali meraih sukses menjadi juara seperti di turnamen yang sama pada tahun lalu. “Saya ingin fokus satu-satu dulu,” kata Simon melalui pesan singkatnya kepada Tempo, Rabu, 8 April 2015.
Tahun lalu, Simon berhasil menjadi juara Singapura Terbuka setelah mengalahkan Lee Chong Wei, yang saat itu menjadi pemain bulutangkis nomor satu dunia. Simon berhasil menang dalam dua set langsung dengan skor 21-15 dan 21-10.
Penampilan Simon tak terduga. Dia bersinar setelah keluar dari Pemusatan Latihan Nasional Cipayung. Menang dari penepok bulu asal Malaysia tersebut membuat Simon kembali dipanggil Pelatnas. Namun, setelah kembali ke Cipayung, prestasi Simon kembali merosot karena mengalami sakit dan cedera.
Memasuki awal 2015, penampilan Simon di lapangan belum juga membaik. Dalam turnamen Jerman Terbuka pada Februari 2015, dia keok dari pemain Hong Kong, Wong Wing Ki Vincent. Begitupun saat dia tampil di turnamen paling bergengsi All England, dia harus menyerah dari juniornya Dionysius Hayom Rumbaka.
Setelah selesai mengikuti kejuaraan All England, Simon lagi-lagi mengambil keputusan yang mengejutkan. Pada 16 Maret 2015 dia mundur dari Pelatnas Cipayung dan memilih kembali ke rumah asalanya di PB Tangkas. “Saya ingin mencoba menjadi pemain profesional,” kata Simon.
Hari ini, Simon berhasil mengalahkan pemain Malaysia, Mohamad Arif Abdul Latif dengan skor 21-14 dan 21-14. Dia selanjutnya akan berhadapan dengan pemain Denmark, Viktor Axelsen, untuk memperebutkan tiket ke perempat final. Mereka berdua tercatat belum pernah bertemu di lapangan. Apakah Simon akan kembali membuat kejutan di Singapura?
ANGGA SUKMAWIJAYA