TEMPO.CO, Tasikmalaya - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) menggandeng tim ahli dari Jepang untuk membina pelaku usaha mikro-kecil (UMK) dan usaha kecil-menengah (UKM) di Indonesia. Hal ini disampaikan Executive Vice President PNM Arief Mulyadi seusai peresmian kantor cabang PNM Tasikmalaya, Kamis, 9 April 2015.
Tahun ini, PNM akan bekerja sama dengan The Japan External Trade Organization untuk mendatangkan ahli Jepang ke Indonesia. "Biar tahu syarat yang diminta Jepang," kata Arief.
Jepang dipilih, kata Arief, karena negara ini mempunyai standar kualitas yang tinggi. Jika pengiriman barang ke Jepang lolos, menurut dia, pengiriman ke Eropa dan Amerika akan mudah.
UKM yang akan dibina, kata Arief, bergerak di produk herbal. "Jamu bisa diserap di sana,".
UKM lain yang akan dibina yakni bidang kerajinan tangan. UKM di wilayah Tasikmalaya, kata Arief, sangat potensial. "Di Rajapolah banyak kerajinan," ujarnya.
Tak hanya membina kerja sama dengan Jepang, PNM juga bekerja sama dengan Small Bisnis Corporation (SBC) dari Korea Selatan. "Kerja sama dengan SBC lebih ke industri rumah tangga," katanya.
CANDRA NUGRAHA