TEMPO.CO, Denpasar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan ada gerakan deparpolisasi yang diinisiasi pihak-pihak yang mengagungkan independensi. Mereka, kata Mega, menganggap parpol sebagai beban demokrasi.
"Mereka kaum oportunis, tak mau bangun partai, hanya menunggu lalu menyalip di tikungan," ujar Mega dalam pidato politik pada Kongres PDIP di Hotel Inna Grand Beach Bali, Kamis, 9 April 2015.
Pernyataan Mega disambut tempik sorak para kader partai banteng itu. Menurut Mega, kritik dan otokritik memang harus dilakukan untuk perbaikan bersama. Namun partai politik, kata dia, adalah amanat konstitusi.
Mega mengatakan pihak-pihak yang mengusung independensi tersebut didukung para pemilik modal yang berlawanan dengan rakyat kecil. "Banyak penumpang gelap yang menunggangi," katanya.
Selain itu, Mega menegaskan agar Indonesia tegas dalam renegosiasi kontrak minyak dan gas karena banyak yang akan berakhir. Pemerintah, kata Mega, juga harus memperkuat badan usaha milik negara. "Politik dan ekonomi harus berdiri di atas kaki sendiri," ujarnya.
Kongres PDIP ini akan mengesahkan Mega sebagai ketua umum periode 2015-2020. Selain itu, akan dipilih juga sekretaris jenderal dan pengurus partai lainnya.
TIKA PRIMANDARI