TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, menyiapkan skenario gangguan pada pelaksanaan Ujian Nasional Computer Based Test. Mereka memperhitungkan adanya gangguan listrik dan jaringan internet terutama saat pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA.
Skenario yang disiapkan adalah penyediaan naskah cetak atau Paper Based Test. Selain itu juga bisa mengikuti ujian nasional susulan. "Naskah ujian itu sudah ditempatkan di kantor Dinas Pendidikan dan diamankan polisi," kata Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Malang, Budiono, Jumat 10 April 2015.
Seluruh naskah ujian siap didistribusikan saat pelaksanaan ujian nasional Senin 13 April 2015. Naskah soal ujian disiapkan sebanyak 16.066 lembar untuk peserta atau sekolah yang mengerjakannya secara online. "Naskah soal ujian juga disiapkan untuk cadangan siswa peserta ujian online," kata Budiono.
Kesiapan diungkap Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 3 bidang kurikulum, Budi Nurani. "Disiapkan genset untuk mengantisipasi listrik mati," katanya.
Budi menjelaskan, dalam sistem baru ini, ujian dilakukan dalam tiga sesi setiap hari dengan jumlah komputer disesuaikan dengan kebutuhan peserta ujian. Setiap sesi melibatkan 115 siswa dalam empat ruangan. "Selama uji coba pelaksanaan ujian nasional berjalan lancar."
Di Surabaya, naskah Ujian Nasional untuk yang paper based test juga sudah tersedia di Markas Polres kota setempat. Sebanyak satu peleton anggota polisi ditugaskan untuk mengawal dan mendistribusikannya nanti.
Naskah akan disimpan hingga Sabtu 11 April 2015 sebelum didistribusikan ke seluruh Markas Polsek yang berada di Surabaya. "Untuk hari H Unas kami akan berdayakan rekan-rekan Badan Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) yang memakai pakaian sipil untuk memantau pelaksanaan Unas," ujar Kepala Bagian Operasional Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Raydian Kokrosono, Kamis 9 April 2015.
EKO WIDIANTO | EDWIN FAJERIAL