TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya menyetujui usul PT Liga Indonesia selaku operator Liga Super Indonesia (QNB League) untuk menghentikan sementara kompetisi sejak 12 April.
"Keputusan diambil PSSI mengingat dinamika yang terjadi di kompetisi terkait rekomendasi BOPI membutuhkan telaah yang mendalam sebelum diambil sikap final," kata anggota Komite Eksekutif PSSI yang membidangi kompetisi itu, Erwin Dwi Budiawan, di Jakarta setelah rapat Komite Eksekutif PSSI, Jumat, 10 April 2015.
Putusan itu tak lepas dari surat teguran Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada PSSI setelah mereka tetap menyertakan Arema Cronus dan Persebaya, yang tak mendapat rekomendasi BOPI, dalam kompetisi musim ini.
Erwin mengatakan bahwa menjalankan kompetisi dengan 16 tim dinilai tidak mungkin, apalagi sejak awal sudah ditetapkan bahwa peserta kompetisi berjumlah 18 tim. Dengan adanya penghentian sementara ini, dia melanjutkan, Komite Eksekutif PSSI terpilih dari hasil kongres luar biasa di Surabaya pada 18 April bisa menyelesaikan persoalan yang saat ini membelit persepakbolaan nasional.
"Telaah dan jalan keluar seperti apa akan menjadi tugas perdana Komite Eksekutif baru nanti. Mereka yang akan mengambil keputusan strategis itu," kata Erwin.
Sesuai dengan rencana, pertandingan kompetisi tertinggi di Tanah Air itu akan dihentikan terhitung mulai 12 April. Namun sampai sekarang belum diputuskan kapan kompetisi akan kembali digelar. Setelah keputusan penghentian sementara kompetisi itu, pertandingan antara Persija Jakarta melawan Persebaya Surabaya di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu, 12 April 2015, dipastikan batal.
Adapun pertandingan per 11 April tetap berjalan. Ada dua pertandingan yang akan berlangsung hari itu, yakni PSM Makassar melawan Sriwijaya FC serta Barito Putera melawan Gresik United.
ANTARA