TEMPO.CO , Jakarta: Panitia Ujian Nasional Kota Bogor menerima distribusi puluhan ribu lembar soal ujian nasional yang akan dilakukan oleh sebanyak 20275 siswa yang menjadi peserta pelaksanaan UN yang akan dilaksanakan pada Senin, 13 April 2015.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Etgar Suratman, mengatakan pihaknya menjamin tidak akan dan kebocoran soal pada pelaksanaan UN. Karena dalam satu kelas, lembar soal yang akan dikerjakan oleh masing-masing siswa berbeda, "Dalam satu ruang kelas maksimal terdapat 20 siswa, yang setiap siswa lembar soalnya berbeda," kata Etgar.
Selain itu, dalam pelaksanaan pendistribuasian soal dari rayon ke masing-masing sekolah mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian. "Selain mendapat pengawalan dari polisi, ruang penyimpanan soal-soal UN pun diawasi oleh CCTV," ujar Etgar.
Etgar menambahkan dalam pelaksanaan UN 2015, Dinas Pendidikan Kota Bogor menargetkan 100 persen siswanya untuk lulus. "Kami menargetkan kelulusan hingga 100 persen," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan yang juga menjabat sebagai Panitia UN Kota Bogor, Fahruddin, mengatakan pelaksanaan UN di Kota Bogor untuk tingkat SMA/SMK dan Ma sebanyak 20275 siswa, dengan rincian peserta SMA sebanyak 6.599 orang, MA sebanyak 1.008 orang, dan SMK sebanyak 11.828 orang. "Sedangkan untuk peserta UN Paket C akan diikuti oleh 1.317 orang dan dilakukan pada siang hari setelah peserta UN reguler sudah pulang," kata dia.
Fahruddin mengatakan, pelaksanaan UN untuk siswa Paket C akan dilakukan di empat lokasi, yakni di SMA PGRI 4, SMPN 8, SMPN 12, dan SMPN 5 Kota Bogor, "Untuk peserta UN Kebutuhan Khusus, langsung ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, " ujarnya.
Kepala Bagian Operasi Polisi Resor Bogor Kota, Komisaris Syahroni, mengatakan untuk memberikan pengawalan dan pengamanan pendistrisbusian soal pihaknya menerjunkan 182 personil. "Ada 182 anggota yang kami perbantukan untuk mengawal pelaksanaan UN, " kata Syahroni.
Kehadiran polisi, menurut Syahroni, bukan berada di dalam ruangan saat para siswa tengah melakukan pengerjaan UN akan tetapi hanya untuk mengawal dan menjaga lembaran soal UN.
M SIDIK PERMANA