TEMPO.CO , Berlin: Sebuah teori terbaru yang cukup mengejutkan tentang jatuhnya pesawat Germanwings muncul. Adalah Matt Andersson, Presiden Indigo Aerospace, yang melontarkan sebuah teori bahwa pesawat itu jatuh lantaran seorang hacker berhasil meretas sistem kontrol pesawat itu.
Kopilot Andreas Lubtiz, yang sebelumnya disebut-sebut sengaja mengunci ruang kokpit dan menabrakkan pesawat ke pegunungan Alpen sehingga 149 penumpang tewas, menurut Andersson, bisa jadi merupakan teori yang menyesatkan.
Andersson juga memperingatkan masyarakat untuk tidak cepat puas dengan kesimpulan saat ini sampai tim penyelidik internasional memverifikasi kebenaran dari teori dalam kasus tersebut.
Dalam suratnya kepada Financial Times, Andersson menulis, "Itu mungkin (kopilot yang menabrakkan pesawat), tapi bisa saja berasal dari sejumlah penyebab lain, termasuk peretas alat elektronik eksternal terhadap sistem kontrol dan navigasi pesawat lewat virus Malware atau electromagnetic interception."
Andersson juga mengatakan itu mengapa pesawat militer dan pesawat milik kepala negara pada umumnya memasang perisai khusus dan tambahan untuk perlindungan aktif, sementara pesawat sipil tidak.
Menurut Andersson, perekam suara kokpit, yang mencatat Pilot Germanwings Patrick Sondheimer mencoba untuk mendobrak pintu kokpit yang terkunci dan meneriaki Andreas Lubitz serta data perekam penerbangan yang menunjukkan pesawat bergerak turun secara dramatis, harus dianalisis oleh tim multi-party investigasi internasional.
"Sampai mereka (tim investigasi) melakukannya, banyak pernyataan yang beredar luas di publik saat ini dapat saja salah, menyesatkan, atau dalam beberapa kasus malah menyebabkan reaksi yang salah dalam membuat peraturan dan hal-hal lainnya yang justru menjadi kontraproduktif,” katanya.
Seperti diketahui, akibat tragedi Germanwings ini, otoritas penerbangan Germanwings dan beberapa penerbangan di Eropa lainnya telah mengeluarkan aturan baru bawa dua orang awak pesawat harus terus berada di kokpit setiap saat selama penerbangan.
EXPRESS.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA