TEMPO.CO, Lombok - Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan 200 tahun letusan Gunung Tambora di sabana Doro Ncanga, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Presiden Jokowi bertolak dari Lombok ke Dompu menggunakan helikopter, Sabtu, 11 April 2015. Selain memperingati dua abad meletusnya Tambora, Jokowi akan mencanangkan Hutan Tambora menjadi Taman Nasional Tambora.
Jokowi didampingi Iriana Widodo serta Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi dan personel perangkat daerah setempat lain.
Tambora meletus pada 1815. Letusan tersebut sangat dahsyat, sampai-sampai suaranya terdengar hingga Bengkulu, Makassar, dan Ternate. Tak tanggung-tanggung, saat itu Tambora memuntahkan material abu, gas, dan bebatuan sejauh 160 kilometer.
Material letusan Gunung Tambora membentuk tiga kolom asap setinggi 43 kilometer yang menembus lapisan stratosfer. Untuk menyamai letusan itu, dibutuhkan 171.500 bom atom. Ini sebabnya letusan Gunung Tambora menjadi yang terdahsyat sejagad.
Untuk memperingati hari letusan ini, pemerintah Nusa Tenggara Barat menyiapkan empat kelompok dalam kegiatan Tambora Menyapa Dunia di seluruh daerah itu. Target wisatawan dalam rangkaian acara ini dua juta orang.
TIKA PRIMANDARI