TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 31.335 pelajar sekolah menengah atas/sederajat di Kota Bekasi, Jawa Barat, akan mengikuti ujian nasional (UN) pada Senin, 13 April 2015. Tapi, sehari sebelum pelaksanaannya, Dinas Pendidikan mengaku kekurangan empat amplop soal ujian.
"Soal ujian yang kurang, sekarang lagi diambil," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin, Ahad, 12 April 2015.
Rudi menambahkan, jumlahnya yang kurang untuk SMA dua amplop, masing-masing soal ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial. Adapun untuk sekolah kejuruan adalah bahasa Inggris dan bahasa Indonesia masing-masing satu amplop. "Satu amplop berisis 21 soal ujian."
Rudi menjamin seluruh soal ujian tak sampai kekurangan pada saat pelaksanaannya besok atau telat didistribusikan. Sebab, seluruh soal ujian saat ini sudah berada di subrayon. "Kemarin didistribusikan dari rayon ke subrayon," katanya.
Dia mengatakan pihak sekolah penyelenggara UN mengambil langsung soal tersebut ke subrayon satu jam sebelum ujian dimulai. Sebab, jika pihak sekolah mengambil ke rayon, dikhawatirkan terlalu jauh, dan memakan waktu. "Soal ujian dijaga petugas kepolisian selama 24 jam," kata Rudi.
Rudi menambahkan, jumlah peserta UN di Kota Bekasi sebanyak 31.335 dari 244 sekolah. Rinciannya, SMA 92 sekolah, SMK 126 sekolah, dan MA 26 sekolah. Dari seluruh sekolah, yang dapat menyelenggarakan hanya 215, sisanya menumpang. "Yang ujian online 2 sekolah," kata Rudi.
ADI WARSONO