TEMPO.CO, Ciamis - Seorang siswi SMK Negeri 1 Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tetap mengikuti Ujian Nasional meskipun tersangkut kasus hukum, Senin, 13 April 2015. Siswi tersebut merupakan tahanan Polres Ciamis atas dugaan kasus pencurian kendaraan bermotor.
Siswi tersebut kebagian ujian pada gelombang tiga atau pada pukul 14.00 WIB. "Ikut ujian. Alhamdulillah, Ujian Nasional itu hak anak," kata Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Ika Karniati saat ditemui Senin.
Ika mengatakan sebelumnya pihak sekolah sudah meminta izin kepada Kepala Polres Ciamis agar siswanya bisa melaksanakan ujian di sekolah. Siswa harus ujian di sekolah karena sekolahnya menerapkan ujian berbasis komputer. "Jadi enggak bisa (ujian) di ruang lain," kata Ika.
Selama berada di sekolah, Ika mengatakan siswa tersebut dikawal dua polisi. "Kalau di ruang ujian tidak dikawal," kata Ika.
Menurut Ika, teman sekelas siswi tersebut juga bertindak baik, tidak membeda-bedakan. "Hak itu ada, tidak kita beda-bedakan," kata Ika.
Kondisi psikologis siswa, kata Ika, dalam keadaan baik. Wali kelas dan guru bidang kesiswaan suka memantau siswi tersebut saat berada di ruangan sel. "Dia merasa menyesal. Saya juga kasihan," ujarnya.
Siswa yang mengikuti ujian di SMKN 1 Ciamis sebanyak 453 siswa. Jumlah ruangan yang dipakai ada enam ruangan.
CANDRA NUGRAHA