TEMPO.CO, Indramayu - Sebanyak lima sekolah menengah kejuruan di Kabupaten Indramayu, Senin, 13 April 2015, serentak menggelar ujian nasional (UN) berbasis komputer (computer-based test). Untuk mengantisipasi pemadaman listrik, Pemerintah Kabupaten Indramayu berkirim surat ke PT Perusahaan Listrik Negara.
Ada lima SMK yang menggelar UN berbasis komputer di Indramayu, yakni SMKN 1 Indramayu, SMKN I Lelea, SMKN I Losarang, SMKN 1 Anjatan, dan SMK Al Huda Kedungwungu Anjatan. Di SMKN 1 Indramayu, ujian berbasis komputer diikuti 423 siswa. Mereka tampak serius mengerjakan 50 soal mata studi bahasa Indonesia.
Kepala SMKN 1 Indramayu Jenjen Jaeni Dahlan mengungkapkan naskah soal ujian berbasis komputer berasal dari server pusat. "Selanjutnya siswa menjawab ujian dari komputer," katanya. Sebelumnya, kata Jenjen, pihaknya sudah mempersiapkan para siswa dengan melakukan uji coba sistem ini. Dengan begitu, saat ujian online digelar hari ini, siswa sudah terbiasa.
Untuk menghindari gangguan sistem maupun pemadaman listrik, pemerintah Indramayu sudah meminta PLN mengawasi pasokan listrik. "Terutama di wilayah yang terdapat sekolah yang menggelar UN berbasis komputer," kata Wakil Bupati Indramayu Supendi saat meninjau pelaksanaan UN di SMKN 1 Indramayu.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, hari ini, 13 April 2015, UN digelar secara serentak untuk siswa SMA/SMK/MA. UN digelar hingga 15 April 2015. Peserta UN SMA sebanyak 4.820 siswa, SMK 10.375, dan MA 1.693.
IVANSYAH