TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menambah jumlah pejabat di tingkat eselon I dan II. Penambahan tersebut akan dilakukan melalui skema lelang jabatan.
Eselon I akan akan ada tambahan tiga orang, sementara eselon II mendapatkan jatah tambahan enam jabatan.
"Sudah ada Keputusan Presiden. Kami tambah untuk memperkuat koordinasi," kata Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, saat menghadiri acara ulang tahun Kementerian BUMN ke-17 di Jakarta, Senin 13 April 2015.
Menurut Rini, penambahan jumlah pejabat juga untuk meningkatkan koordinasi dengan perusahaan negara. Prosedur lelang jabatan akan dilaksanakan seperti kementerian lain.
Rencananya pada pekan ini kementerian akan melakukan publikasi di media cetak. Eselon I akan ditambah sebanyak tiga orang, sedangkan eselon II mendapatkan jatah tambahan enam jabatan.
Rini berharap tak hanya pegawai negeri Sipil yang mengikuti seleksi ini, para profesional dari swasta juga bisa ambil bagian. Saat ini jumlah deputi dinilai masih kurang untuk mengelola 119 BUMN dengan aset total Rp 4500 triliun.
Dari empat deputi yang ada, hanya tiga deputi yang membawahi BUMN secara langsung. Satu deputi menangani infrastruktur dan bisnis. "Apalagi dengan adanya penyertaan modal negara, itu harus benar-benar diawasi," katanya.
Kementerian sudah menyiapkan panitia seleksi yang terdiri dari swasta serta internal kementerian.
FAIZ NASHRILLAH