TEMPO.CO, Charleston - Pemimpin hak-hak sipil sekaligus pendeta Al Sharpton, memuji dukungan Wali Kota Carolina Selatan yang mendorong aparat hukum menetapkan tersangka pembunuh pria kulit hitam dinyatakan bersalah. Hukum di negeri itu akhirnya menjatuhkan dakwaan terhadap polisi patroli, Michael Slager, 33 tahun.
Slager didakwa dengan tuduhan pembunuhan terhadap Walter Scott, pria kulit hitam yang tewas ditembak dengan delapan peluru bersanga di belakang tubuhnya. Saat itu, peluru-pekuru dilesakkan karena Scott mencoba kabur dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukannya.
"Bukannya menghindar, Wali Kota justru telah menghadapi kasus ini," kata Sharpton kepada Wali Kota Charleston Utara, Keith Summey, yang turut menghadiri ibadah Minggu di sebuah gereja lokal di mana Sharpton berbicara, seperti yang dikutip laman CNN, Minggu, 12 April 2015, waktu setempat.
Sebelumnya Sharpton mengatakan putusan atas tersangka penembakan Scott ini menjadi titik balik bagi Amerika. Penembakan itu terekam video. Penembakan Scott salah satu kasus terbaru dari serangkaian pembunuhan yang memicu protes nasional atas penggunaan kekuatan dan kekerasan polisi terhadap orang Afrika-Amerika.
Tahun lalu, penembakan fatal terhadap seorang pria kulit hitam yang tidak bersenjata di Ferguson, Missouri, dan pencekikan seorang pria kulit hitam di New York City, memicu gelombang demonstrasi di seluruh Negeri Abang Sam.
Michael Slager, 33 tahun, petugas polisi North Charleston, yang menembakkan peluru 8 kali di bagian belakang Scott saat ia mencoba kabur karena melanggar rambu lalu lintas, dituduh melakukan pembunuhan dan dipecat dari kepolisian.
REUTERS | MECHOS DE LAROCHA