TEMPO.CO, Jakarta - Farida Nurhidayat, pemilik rumah kos Deudeuh alias Tata Chubby, mengaku sudah lama mengenal perempuan itu. Farida pun mengetahui pekerjaan perempuan bernama Deudeuh Alfisahrin adalah wanita panggilan.
"Tapi, yang saya tahu, dia menerima tamu di luar," kata Farida kepada Tempo, Senin, 13 April 2015. Jika pun menerima tamu di kamar kosnya, Farida menduga baru belakangan ini saja.
Farida pun tak memprotes atau melarang Deudeuh untuk tinggal di rumah kosnya. "Kos ini memang bebas. Apalagi dia kalau terima tamu juga di luar," ujar Farida. Farida merasa sudah kenal lama dengan Deudeuh sehingga tak mau mempermasalahkannya.
Deudeuh dikenalnya sebagai perempuan baik. Farida sudah mengenal Deudeuh sejak 2011. "Saya lupa tepatnya kapan. Tapi saya kenal dia ketika Deudeuh pertama kali mau masuk kos sini," tutur Farida.
Farida mengatakan Deudeuh sempat beberapa kali pindah kos setelah menyewa sebuah kamar di kos miliknya. "Dia pernah pindah ke Kuningan dan Kalibata," kata Farida. Namun, dua kali berpindah-pindah, Deudeuh kembali ke rumah kos milik Farida. "Sudah sekitar satu tahun."
Selain Deudeuh, menurut Farida, masih ada penghuni kosnya yang berprofesi sama. Namun, yang diketahuinya, mereka tak membawa tamu ke kos. "Cuma dua orang yang kerja seperti itu," ujar Farida.
Farida pun menjadi salah satu orang yang melihat jasad Deudeuh setelah penjaga kos, Juliana, memberi tahunya soal kondisi Deudeuh yang tampak mengenaskan dengan leher terjerat dan mulut tersumpal. "Saya kasih tahu suami. Suami ngasih tahu kamtibmas setempat lalu melapor ke polisi," kata Farida.
Farida mengaku telah beberapa kali didatangi polisi yang menanyakan mengenai kondisi Deudeuh sebelum ditemukan tewas. "Semalam polisi juga datang lagi," ujar Farida.
NINIS CHAIRUNNISA