TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan, dalam rapat kabinet paripurna semalam, Presiden Joko Widodo tak membahas soal evaluasi kinerja menteri. Agenda pembahasan, kata Andi, hanya soal rencana kerja pemerintah (RKP).
"Tadi hanya fokus membahas rencana kerja pemerintah, tak membahas hal lainnya," kata Andi di Istana Negara, Senin malam, 13 April 2015.
Andi mengatakan arahan soal peningkatan komunikasi antar-kementerian tak dibahas secara khusus, sifatnya hanya pengarahan general. Andi mengatakan dibahas juga soal pola komunikasi yang tepat sasaran. "Soal komunikasi dengan parpol tak dibahas," ujarnya.
Dalam arahan secara khusus soal RKP, kata Andi, Jokowi menekankan pembangunan dimulai dari pinggiran, dan negara harus hadir untuk mendukung program Nawa Cita Kabinet Kerja. Dukungan dilakukan dengan menekankan program prioritas bidang maritim, pangan, energi, dan pariwisata.
"Presiden mendengarkan paparan Bappenas dan Menkeu soal RKP, lalu dibahas bersama," ujarnya.
Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna. Hampir semua menteri Kabinet Kerja hadir dalam rapat tersebut, kecuali Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono. Tahun depan, belanja negara diperkirakan menembus Rp 2.000 triliun, angka tertinggi dalam sejarah Indonesia.
TIKA PRIMANDARI