TEMPO.CO, Padang - Anggota Komisi Pendidikan DPR Venna Melinda mempertanyakan belum dilaksanakannya Ujian Nasional secara online atau Computer-Based Tes (CBT) di Provinsi Sumatera Barat. "Kenapa ujiannya belum secara CBT di sini," kata Venna saat memantau pelaksanaan UN di SMA Negeri 2 Padang, Selasa, 14 April 2015.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang mengatakan telah mengajukan beberapa sekolah untuk melaksanakan UN online ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun, tak ada yang lolos verifikasi. "Informasinya juga telat kita terima. Makanya tak ada sekolah yang ujian secara online," ujarnya, Senin, 14 April 2015.
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengaku belum mendapatkan informasi perihal adanya ujian online. Ini terkesan mendadak. "Saya tak dapat informasi. Belum ada surat. Belum tahu itu," ujarnya saat mendampingi peninjauan UN oleh Anggota Komisi Pendidikan DPR.
Menurut dia, pendidikan harus memiliki perencanaan yang jelas, sehingga tak merugikan peserta didik. Kata Mahyeldi, kriterianya harus diperjelas sebelum diterapkan, termasuk fasilitasnya. Jangan terburu-buru. "Kita tak ingin pendidikan ini trial and error. Kita ingin pendidikan di Kota Padang itu by design," ujarnya.
Makanya, kata Mahyeldi, Dinas Pendidikan Kota Padang mengambil sikap dengan jalan yang terbaik, yaitu ujian secara manual.
Wakil Ketua Komisi Pendidikan Sohibul Amin menilai pelaksanaan ujian online sudah bagus. Kekurangan pada program rintisan ini akan menjadi bahan evaluasi bagi DPR untuk disampaikan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Meskipun belum sempurna, ke depan akan kita perbaiki," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI