TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memamerkan kecanggihan teknologi Internet di kelurahan melalui telekonferensi kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Telekonferensi itu mengandalkan jaringan serat optik yang dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasi dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan elektronik atau e-musrenbang.
"E-government kami sudah sangat baik, video call tak ada jedanya," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Selasa, 14 April 2015.
Ahok bertindak sebagai moderator dalam telekonferensi yang tersambung dengan Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat; dan Kelurahan Kramat Pela, Mampang, Jakarta Selatan itu. Pada layar yang disediakan di Balai Agung, Balai Kota, terlihat warga duduk berjajar di deretan kursi kantor kelurahan. Ahok lalu mempersilakan perwakilan warga Kelurahan Pasebab menyampaikan aspirasinya.
Ketua RW 06 Kelurahan Paseban mengeluhkan jalan berlubang di lingkungannya. Ia juga meminta pemerintah DKI memasang turap pada Kali Sentiong agar banjir tak lagi menggenangi wilayahnya saat hujan turun. Setelah menanggapi aspirasi tersebut, Ahok lantas beralih ke warga Kelurahan Kramat Pela yang sudah menunggu di saluran lain. "Silakan Pak, sampaikan apa yang menjadi keluhan di sana," katanya.
Menurut pantauan Tempo, perbincangan antara Ahok, Tjahjo, dan warga berlangsung lancar. Koneksi Internet tidak terputus. Pihak-pihak yang berada di tempat yang berbeda langsung menangkap tayangan dari tempat lain tanpa jeda.
Ketua RW 02 Kelurahan Kramat Pela meminta Ahok melanjutkan normalisasi Kali Grogol. Sebab, luapan Kali Grogol menyebabkan empat wilayah rukun warga di kelurahan itu terendam setiap kali musim hujan. Warga Kramat Pela juga meminta pemerintah DKI membangun taman interaktif di wilayah tersebut.
Ahok mengatakan program e-musrenbang akan dilaksanakan sepenuhnya dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2016. "Kami akan buat semua kelurahan menggunakan fiber optik," kata Ahok.
LINDA HAIRANI