TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegur Kepala SMA Negeri 3 Jakarta Retno Listyarti yang meninggalkan sekolahnya saat ujian nasional berlangsung.
Ia berujar, Retno seharusnya selalu berada di sekolah, terutama saat ujian berlangsung. "Dia harus diberi sanksi," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 14 April 2015.
Teguran Ahok ini muncul akibat ketidakhadiran Retno di SMA Negeri 2 pada hari ini, 14 April 2015. Hari ini bertepatan dengan pelaksanaan ujian nasional SMA hari kedua. Pada saat yang bersamaan, Presiden Joko Widodo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, serta Ahok juga mengunjungi sekolah yang sama untuk meninjau pelaksanaan ujian di sekolah tersebut.
Menurut Ahok, Retno harus menerima sanksi atas perbuatannya. Terlebih ia tak mengenakan seragam dinas saat mengunjungi SMA Negeri 2. Ia meminta Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman menindaklanjuti pelanggaran tersebut.
Pada kesempatan yang berbeda, Arie mengatakan akan memanggil Retno untuk dimintai keterangan. Ia mengatakan Retno tak memiliki alasan untuk meninggalkan sekolahnya saat ujian berlangsung. "Dia tak boleh pergi dengan alasan apa pun. Dia harus bertanggung jawab terhadap sekolahnya," ucap Arie.
Sementara itu, empat sekolah di Kepulauan Seribu juga menggelar ujian nasional yang akan berakhir pada 16 April mendatang. Bupati Kepulauan Seribu Tri Djoko Sri Margianto menyatakan empat sekolah itu berada di empat pulau. "Di Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Pramuka, dan Pulau Kelapa," katanya kepada Tempo di kantor perwakilan Kepulauan Seribu di Sunter, Jakarta Utara.
Menurut Tri, dua sekolah melaksanakan ujian paket C, yaitu satu sekolah di Pulau Untung Jawa dan satu lagi di Pulau Kepala. "Di Pulau Tidung ada SMK 61 serta MA PKU dan di Pulau Pramuka SMA 69," katanya. "Total ada 900 murid."
Kepala Suku Dinas Pendidikan Kepulauan Seribu Yanto Siregar mengatakan naskah soal ujian diantar dari Jakarta melalui Dermaga Marina, Ancol, dengan menggunakan kapal cepat. "Distribusi naskah dikawal lima anggota kepolisian," katanya, Ahad, 12 April 2015.
LINDA HAIRANI| HUSSEIN ABRI YUSUF