TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Ia menegaskan kementeriannya menjalankan kerjanya sesuai aturan.
"Kalau dianggap intervensi, bagaimana dengan Statuta FIFA (Federasi Sepak Bola Dunia) yang mengatakan bahwa PSSI harus tunduk pada hukum positif yang berlaku di negaranya. Itu jelas dituliskan begitu," ujar Menpora di kantornya, Senin, 13 April 2015.
Imam Nahrawi mengatakan, Indonesia merupakan negara yang berdaulat dengan perangkat hukum yang lengkap. "Kalau negara tidak boleh ikut campur ngurusi rakyat, siapa yang akan ngurusi?" ujarnya.
Menurut dia, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola seharusnya mengurusi sepak bola sehingga memberikan kebahagiaan pada masyarakat dengan kompetisi yang sehat, penuh kejujuran dalam berolahraga dan sepek bola. "Ke mana mereka, mestinya dibina dung," ujar Imam.
Ketika ditanya soal ancaman sanksi FIFA yang akan dijatuhkan pada PSSI, Menpora menganggap itu bukan hal yang harus ditakuti. "Iya saya dengar juga itu tahun 2013, dulu begitu juga. Seperti ada yang mengancam saya sekarang, namanya juga ancaman, ya kita lihat saja," ucap Imam. "Kebijakan apapun, di mana pun, pasti ada pro dan kontra, bagi saya itu wajar."
FIFA telah menyurati Menpora terkait dengan kisruh Liga Super Indonesia (QNB League). Surat tertanggal 10 April itu merupakan respon FIFA atas laporan dari PSSI dan Kemenpora perihal perkembangan terkini kompetisi sepak bola di tanah air.
RINA WIDIASTUTI