Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Dibayar Klub, Dua Pemain Asing Datangi PSSI  

Editor

Irfan Budiman

image-gnews
Ketua Umum PSSI, Djohar ArifinHusin (kiri) bersama Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti (tengah) berpose dalam acara syukuran Kantor PSSI yang telah selesai direnovasi di areal Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, 2 Januari 2015. Kantor ini akan diresmikan pada 4 Januari mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketua Umum PSSI, Djohar ArifinHusin (kiri) bersama Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti (tengah) berpose dalam acara syukuran Kantor PSSI yang telah selesai direnovasi di areal Stadion Utama GBK Senayan, Jakarta, 2 Januari 2015. Kantor ini akan diresmikan pada 4 Januari mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Julio Eduardo, 32 tahun, dan Juan Luis, 31 tahun, melangkah lemah meninggalkan kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Senayan, Jakarta, siang ini. Wajah kedua pesepak bola asal Cile yang bermain di Persatuan Sepak bola Indonesia Pontianak (Persepon) itu menyiratkan kekecewaan. "Kami datang untuk mengadukan tunggakan gaji kami yang belum dibayar Persipon selama delapan bulan," kata Eduardo.

Eduardo mengatakan sangat berharap bisa mendapat dukungan dari PSSI lantaran mereka sudah kehabisan duit. Celakanya, mereka juga harus meninggalkan Indonesia akhir pekan ini lantaran tak mampu perpanjangan visa. "Bagaimana kami bisa memperpanjang, kalau tidak ada uang lagi," katanya.

Menurut Luis, mereka dikontrak Persipon sejak Mei tahun lalu. Namun setelah empat bulan mengikuti kompetisi Divisi Utama, mereka tak lagi mendapatkan gaji yang seharusnya diterima setiap bulannya. Eduardo dan Luis pun mendatangi Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Pontianak yang juga Manager PT Persipon Elang Khatulistiwa, perusahaan yang menaungi klub tersebut. "Tapi dia bilang tak mau bayar lagi," katanya.

Mereka pun heran atas sikap manajemen Persipon tersebut. Sebab, kata Eduardo, kontrak mereka sudah jelas menyebutkan bahwa pembayaran gaji harus dilunasi hingga kompetisi berakhir. Tak mau dimainkan secara gratis, mereka pun memilih meninggalkan Pontianak dan datang ke Jakarta untuk mengadukan nasib mereka ke PT Liga Indonesia.

Tak puas dengan sikap penyelenggara kompetisi itu, Eduardo dan Luis juga mendatangi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Namun lagi-lagi mereka belum mendapat solusi dari permasalahan yang dialaminya. "Kami disuruh menunggu karena BOPI sedang fokus menangani QNB League," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masa tinggal yang tinggal beberapa hari membuat Eduardo dan Luis terpaksa mendatangi PSSI. Sayang, mereka juga tak mendapat jawaban atas persoalannya itu. Malah mereka mengaku dipingpong, "Kami kembali disuruh ketemu PT Liga," katanya, "Harusnya kami mendapat solusi di PSSI," Eduardo menambahkan. 

Eduardo lantas mengeluhkan sistem persepakbolaan Indonesia. Sebab persoalan gaji tak pernah didapatkan saat sebelumnya bermain di klub Malaysia, Thailand, maupun Singapura. "Bagaimana sepak bola di Indonesia mau maju kalau seperti ini?" katanya, "Kami akan membawa masalah ini ke FIFA."

TRI SUHARMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

23 Juli 2019

Terdakwa kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor, Joko Driyono dikawal saat meninggalkan ruang sidang setelah menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Divonis Bersalah, Ini Rangkaian Perbuatan Joko Driyono

Joko Driyono dihukum 1,5 tahun penjara atas perbuatannya dalam kasus perusakan barang bukti pengaturan skor Liga Indonesia.


Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

2 Juli 2019

Terdakwa Joko Driyono dikawal saat bersiap mengikuti sidang lanjutan kasus dugaan penghilangan barang bukti pengaturan skor di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 2 Juli 2019. Dalam perkara ini Joko Driyono didakwa telah melakukan kejahatan dengan maksud menutupi atau menghalangi, atau mempersulit penyidikan.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Hakim Sidang Joko Driyono: Perkara Sederhana, Hanya Saja ...

Jaksa penuntut umum meminta waktu tiga hari lagi untuk menyelesaikan berkas tuntutan untuk Joko Driyono.